Minyak Goreng Mulai Langka, Ibu Yuni Harus Datangi 5 Minimarket untuk Dapat Barang Buruan
Langkah pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu per liter disambut antusias warga.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Setelah sebelumnya harga minyak goreng, telur, dan Gula naik, kini giliran beras yang sudah mulai menanjak.

"Kamu akan tetap mempertahankan (harga) dengan angka yang wajar," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Orang nomor dua di DKI ini pun memastikan, ketersediaan pangan di ibu kota masih tetap terjamin.
Baca juga: Kenaikan Harga Minyak, Cabai dan Telur Ternyata Tidak Wajar, IKAPPI Salahkan 2 Kementerian
"Insya Allah kalau soal pangan, DKI Jakarta memastikan ketersediaan pangan, kami akan jaga distribusinya," ujarnya.
Guna menstabilkan harga pangan tersebut, Ariza menyebut, Pemprov DKI bakal melakukan operasi pasar.

"Prinsipnya kami ingin memastikan kebutuhan pangan di Jakarta dapat terpenuhi dengan baik," ujarnya.
Dilansir dari Tribunnews, pada awal tahun ini sejumlah bahan-bahan kebutuhan pokok terus meningkat harganya.
Setelah minyak goreng, cabai rawit, telur dan Gula, harga beras pun saat ini sudah mulai menanjak.
Hal ini juga diakui oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat dalam rapat DPR RI dengan BUMN klaster pangan, Senin (17/1/2022).
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, harga beras masih akan meningkat sampai dengan Februari 2022.
Baca juga: Tak Terima Disuruh Pakai Helm, Emak-emak di Pasar Rebo Acungkan Jari Tengah ke Polisi
Buwas menjelaskan, kenaikan itu dipicu oleh rendahnya panen pada November-Desember 2021 disertai dengan terjadinya bencana hidrometeorologi awal tahun 2022.
“Dipicu oleh rendahnya panen pada November – Desember 2021 disertai dengan terjadinya bencana hidrometeorologi pada awal 2022."
"Maka harga beras diestimasikan akan terus meningkat pada Desember 2021 sampai dengan Februari 2022,” ujar Buwas.
Ia menuturkan, dengan banyaknya program pemerintah yang diakumulasikan di akhir tahun 2021 menyebabkan peredaran uang di masyarakat yang tinggi.
Hal ini pun, juga menyebabkan tingginya permintaan beras di masyarakat.
