Tak Hanya Komnas HAM, Keluarga Tahanan Narkoba Polres Jaksel yang Meninggal Berencana Lapor Propam
Keluarga Freddy Nicolaus Siagian (33) berencana melaporkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan ke Divisi Propam Mabes Polri.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Dari Komnas HAM sendiri belum ada tanggapan, belum bisa memberikan tanggapan. Dalam beberapa hari ke depan mungkin baru akan memberi tanggapan dari laporan kita," tutur Antonius.
Ia mengatakan, otopsi jenazah Freddy dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (17/1/2022).
Otopsi itu dilakukan atas permintaan keluarga Freddy kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Atas permintaan keluarga ke penyidik. Karena kalau seandainya keluarga (otopsi) mandiri, keluarga harus keluar uang. Sementara keluarga kan tidak mampu ya," kata Antonius.
Menurut Antonius, permintaan otopsi itu diajukan lantaran keluarga melihat kejanggalan atas kematian Freddy.
"Beberapa keganjalan seperti luka-luka yang tidak wajar yang kita lihat di situ ada di dalam punggungnya, maka keluarga langsung minta untuk diotopsi, akhirnya diotopsi lah Senin kemarin," ujar dia.
Ia menyebut hasil otopsi secara keseluruhan belum keluar.
Namun, berdasarkan hasil sementara otopsi, Antonius mengatakan bahwa dokter membenarkan adanya luka-luka di tubuh Freddy.
"Dan memang juga dari hasil otopsi sementara itu disebutkan memang membenarkan adanya luka luka itu. Dari dokternya setelah otopsi itu kita tanya kan, ada luka-luka bagaimana ibu dokter?' Ketemu dengan kita, iya betul itu ada luka-luka," tutur Antonius.
"Tapi disebutkan di dalam keterangan dokter itu, luka yang ada di kaki itu adalah luka lama yang sudah mengering. Perkiraannya terjadi lebih dari tiga hari (sebelum korban meninggal)," tambahnya.
Sebelumnya, rekan korban berinisial B mengatakan, di beberapa bagian tubuh Freddy terdapat sejumlah luka memar.
B sempat menjenguk korban di RS Polri beberapa jam sebelum Freddy dinyatakan meninggal dunia, Kamis (13/1/2022) malam.
"Sorenya jam 16.00 WIB dia (FNS) masih sempat ketemu aku. Ini pengakuan dia ya. Aku juga melihat itu luka di kaki, kulitnya pecah jadi menimbulkan bercak darah banyak. Kemudian bagian paha," kata B saat dihubungi, Sabtu (15/1/2022).
Sebelum meninggal dunia, B menyebut Freddy sempat bercerita tentang pengalamannya selama berada di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Kepada B, Freddy mengaku kerap menjadi korban penganiayaan saat di dalam rutan.