Angelo Alessio Dipecat
The Jakmania Tak Terkejut Persija Pecat Angelo Alessio: Mainnya Enggak Bagus-bagus Amat
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania tak terkejut keputusan manajemen memecat Angelo Alessio dari kursi kepelatihan Macan Kemayoran.
TRIBUNJAKARTA.COM - Suporter Persija Jakarta, The Jakmania tak terkejut keputusan manajemen memecat Angelo Alessio dari kursi kepelatihan Macan Kemayoran.
Litbang PP The Jakmania menilai manajemen Persija Jakarta mengambil keputusan berani namun tepat dilakukan.
Pasalnya, arsitek asal Italia itu telah mendapatkan cukup banyak kesempatan dari manajemen untuk meningkatkan performa anak asuhnya.
"Kami tidak terkejut dengan kabar Angelo dipecat. Melihat dia sudah dikasih kesempatan di putaran pertama, argumen dia awalnya skuat dihuni pemain bukan pilihan dia," kata Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto, Rabu (19/1/2022).
"Di putaran kedua ternyata di tiga pertandingan awal Persija mainnya tidak bagus-bagus amat walaupun menang lawan Semarang. Dilihat dari segi permainan kok turun lagi tidak ada progresnya," sambung dia.
Baca juga: Persija Langsung Punya Pelatih Baru Usai Pecat Angelo Alessio, Sosok Ini Singgung Tanggung Jawab
Baca juga: Nestapa Angelo Alessio: Rasakan Juara di Sejumlah Klub Eropa, Melempem Saat Bertugas di Persija
Di mata Litbang PP The Jakmania, keputusan mendepak Angelo saat ini sudah tepat.
Sebab juru taktik asal Italia tersebut gagal membawa Persija bersaing di papan atas klasemen.
Skuat Macan Kemayoran malah bertengger di peringkat 8 klasemen dengan 29 poin, terpaut 14 angka dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC.

"Mungkin memecat Angelo sekarang ini keputusan yang sangat berani dari manajemen, cuma kami nilai itu keputusan tepat. Bagaimanapun, Angelo gagal membuat Persija bersaing di papan atas," tutur Afrizal.
Dengan tujuh pemain baru berkualitas, permainan Persija dinilai stagnan.
Tidak ada perubahan signifikan yang berhasil diberikan Angelo pada anak asuhnya.
Kondisi ini, menurut Litbang PP The Jakmania terjadi dikarenakan dua kemungkinan.
Pertama mungkin saja ada kesalahan dalam cara Angelo melatih.
Kedua, pola komunikasi antara Angelo dengan pemain mungkin belum baik sehingga tidak semua taktik bisa diterjemahkan ke dalam permainan di lapangan.
"Memang kami percaya proses, hanya setelah dia mendapatkan pemain yang diinginkan Angelo, ternyata permainannya sama-sama saja," kata Afrizal.