Kasus Pembongkaran Trotoar Secara Ilegal di Cilandak, Pemkot Jaksel Panggil Sudin Bina Marga
Suku Dinas (Kasudin) Bina Marga Jakarta Selatan akan dimintai klarifikasi terkait pembongkaran trotoar di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan akan dimintai klarifikasi terkait pembongkaran trotoar di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak.
Pembongkaran trotoar itu dilakukan tanpa izin alias ilegal dan diduga melibatkan oknum pegawai negeri sipil (PNS) dari Sudin Bina Marga Jakarta Selatan.
Pelaksana tugas Sekretaris Kota (Plt Sekko) Jakarta Selatan, Mukhlisin, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari Sudin Bina Marga terkait pembongkaran trotoar tersebut.
Namun, ia memastikan pihaknya bakal menindaklanjuti kasus pembongkaran trotoar ini.
"Nanti kita TL (tindak lanjut), kita undang Bina Marga terkait itu. Kita akan panggil, kita rapatkan dulu," kata Mukhlisin saat dikonfirmasi, Kamis (20/1/2022).
Hanya saja, Mukhlisin tidak menjelaskan secara detail terkait waktu pemanggilan terhadap Kasudin Bina Marga.
"Kita inventarisir dulu, apa sih permasalahannya," ujar dia.
Baca juga: Cerita Penangkapan Baharudin: Tercium Ngumpet di Kapal Cumi Gang Kepiting, Langsung Dijaring Polisi
Sementara itu, Kasudin Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo mengklaim jajarannya tidak terlibat pembongkaran trotoar secara ilegal di Jalan RS Fatmawati Raya.
"Tidak ada PNS di Sudin Bina Marga terlibat pembongkaran trotoar," kata Heru saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).
Meski membantah, Heru tidak menjelaskan secara detail terkait pria bernama Tayib yang disebut menyuruh para pekerja melakukan pembongkaran trotoar.
Diduga Ada Ulah Oknum PNS
Sebelumnya, pembongkaran trotoar secara ilegal di Jalan RS Fatmawati Raya, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan diduga melibatkan oknum pegawai negeri sipil (PNS) dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan.
Baca juga: Usai Habisi Nyawa Sahdi, Baharudin Hanya Kabur Sehari Lalu Lanjut Kerja: Ditangkap 3 Km dari TKP
Warga sekaligus anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Cipete Selatan, Rico, mengatakan oknum PNS itu diduga menyuruh sejumlah pekerja untuk membongkar trotoar.