Antisipasi Virus Corona di DKI
Tersebar di 10 Kecamatan, Polres Jaksel Buka 31 Gerai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Polres Metro Jakarta Selatan ambil bagian dalam program percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polres Metro Jakarta Selatan ambil bagian dalam program percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya membuka 31 gerai vaksinasi yang tersebar di 10 kecamatan.
"Dalam rangka menyukseskan Vaksinasi Merdeka anak, kami membuka gerai vaksin di Jakarta Selatan sebanyak 31 gerai yang tersebar di 10 Polsek jajaran di Jakarta Selatan," kata Budhi dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).
Budhi menjelaskan, cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Jakarta Selatan saat ini sudah mencapai 90 persen atau sekitar 200 ribu orang.
"Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ini kita menuntaskan anak-anak yang belum divaksin," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menargetkan 242 ribu anak usia 6-11 tahun menerima vaksin Covid-19.
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, pihaknya bakal terus menggencarkan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk membuat pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah lebih aman.
Baca juga: Triknya Terbongkar: Setahun Beraksi, Garong Spesial Rumah Kosong di Bekasi Tuai Hasil Ratusan Juta
"Semua siswa kalau sudah divaksinasi proses PTM tentunya akan lebih memenuhi syarat. Kalau bisa semua siswanya sudah divaksin jadi kita akan lebih aman untuk melakukan proses pembelajaran," ujar Munjirin, Selasa (4/1/2021).
Menurut Munjirin, diperlukan skrining kesehatan yang serius terhadap anak sebelum dilakukan vaksinasi.
"Nah ini kenapa targetnya sehari nggak begitu banyak, sedikit, karena ini kan usia anak-anak 6-11 perlu adanya skrining terhadap anak tersebut yang sangat hati-hati," kata dia.
Selain itu, lanjut Munjirin, skrining kesehatan terhadap anak usia 6-11 tahun juga memerlukan pendampingan orangtua.
"Karena belum tentu nanti anak-anak itu menggambarkan keadaan kesehatan anak itu yang sesungguhnya. Jad ini yang memerlukan waktu tersendiri dalam melakukan skrining," kata dia.