Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Pasien Omicron di Kota Tangerang Bertambah 1 Orang, Positif Terpapar Setelah Pulang dari Luar Negeri
Pasien Covid-19 Omicron di Tangerang bertambah satu orang. Total keseluruhan ada empat kasus, di antaranya 3 dari tranmisi lokal dan 1 luar negeri.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pasien Covid-19 varian Omicron di Kota Tangerang bertambah jadi satu orang.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebutkan ada empat kasus pertama Covid-19 varian Omicron.
Kini, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan kalau pasien Omicron di wilayahnya bertambah satu orang dari hasil tracing.
"Kita sudah tracing, jadi ada awalnya empat jadi lima yang Omicron sedang pengobatan, karena masib keluarga dan tracing positif," papar Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (21/1/2022).
Arief lanjutkan, tiga dari pasien di atas tertular varian Omicron dari transmisi lokal di Kota Tangerang.
Baca juga: Covid-19 di Kota Tangerang Terus Meroket, Tertinggi Kemarin 97 Kasus dalam Sehari
Sementara, dua diantaranya memang pernah melakukan perjalanan dari luar negeri dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi dua memang melakujan perjalanan luar negeri dan tiga ini sudah lokal transmisinya. Itu sama halnya yang disampaikan rapat semalam kita perlu waspada, karena sudah banyak transmisi lokal," papar Arief.

Ia menjabarkan lagi, kasus Covid-19 yang mulai naik kembali di Kota Tangerang utu didominasi oleh penularan secara lokal.
Angkanya 80 persen kasus harian Covid-19 terjadi karena transmisi lokal, dan 20 persen sisanya dari luar negeri.
"Silahkan melaksanakan kegiatan sosial ekonomi, tapi tentunya protokol kesehata diperhatikan dan vaksinasi booster. Vaksin memang enggak menjamin, tapi dari kasus-kasus yang ada, vaksin mampu meminimalisir jadi tidak berat," imbau dia.
Berdasarkan data dari https://covid19.tangerangkota.go.id/ , sejak memasuki 2022 hingga Senin (10/1/2022) kasus harian masih diangka satu digit dengan terbanyak tujuh kasus positif.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Kapasitas PTM di Kota Tangerang Kembali 50 Persen
Namun, saat ini kasus terus melonjak seperti pada Rabu (19/1/2022) dengan 84 kasus positif Covid-19.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Kota Tangerang terinci, pada (12/1/2022) meningkat dengan 17 kasus positif, (13/1/2022) dengan 21 kasus, (14/1/2022) 25 kasus, (15/1/2022) 37 kasus.
Pada (16/1/2022) mengalami penurunan dengan 24 kasus, (17/1/2022) kembali naik 25 kasus, meningkat lagi di (18/1/2022) dengan 45 kasus, pada (19/1/) dengan 84 kasus positif Covid-19.
Rekor tertinggi terjadi pada Kamis (20/1/2022) yakni 97 kasus Covid-19.
Sehinggal total pasien konfirmasi Covid-19 di Kota Tangerang berjumlah 384 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengungkapkan, hingga saat ini berdasarkan hasil tracing kluster keluarga menjadi yang terbanyak.
Namun, umur didominasi umur 19-60 tahun sampai 71 persen.
"Saat ini, sama-sama kita ketahui kasus Covid-19 varian Omicron juga sudah ada di Kota Tangerang, dengan empat orang keluarga positif Covid-19," jelas Dini dalam keterangannya, Jumat (21/1/2022).
Ia menjelaskan, berdasarkan asesmen situasi covid-19 per 17 Januari Kota Tangerang masih pada PPKM level 2.
Dengan kapasistas respon sedang, yaitu testing diangka memadai, tracing diangka sedang dan indikator treatment diangka memadai.
"Dengan itu, Dinkes akan menggenjot tracing yang pastinya membutuhkan kerja sama masyarakat. Tidak perlu takut dengan petugas kesehatan yang datang ke rumah, untuk melakukan tracing," tutur dia
Masyarakat Kota Tangerang lagi-lagi diimbau untuk tidak lengah dengan kasus Covid-19 pada varian apa pun itu.
Baca juga: Angka Covid-19 di Kabupaten Tangerang Juga Naik, Kecamatan Sepatan Penyumbang Kasus Terbanyak
Kembali perketat prokes yaitu 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Varian apa pun itu, treatmen pencegahannya sama. Segera ikuti vaksinasi diberbagai gerai yang sudah disediakan, perkuat prokes 5M dan Pemerintah tingkatkan 3T yaitu testing, tracing dan treatmen," pungkas Dini. (*)