Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Waspada! Wali Kota Tangerang Meramalkan Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi Pada Akhir Januari 2022
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah meramalkan gelombang ketiga Covid-19 di wilayahnya akan terjadi pada akhir bulan Januari 2022.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah meramalkan gelombang ketiga Covid-19 di wilayahnya akan terjadi pada akhir bulan Januari 2022.
Sebab, saban hari kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang semakin merangkak naik.
"Kita berharap masyarakat bisa memahami adanya kemungkinan gelombang ketiga di akhir Januari ini," jelas Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (21/1/2022).
"Harus kita sikapi dengan meningkatkan kewaspadaan dan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi," tambah dia.
Kini pihaknya tengah menunggu arahan dari Pemerintah Pusat untuk penerapan beberapa aturan baru bilamana angka Covid-19 kembali meroket.
Baca juga: Pasien Omicron di Kota Tangerang Bertambah 1 Orang, Positif Terpapar Setelah Pulang dari Luar Negeri
Yang pasti, instasi pemerintahan di Kota Tangerang akan kembali memberlakukan work from home (WFH) dan work from office secara bergantian (WFO).
"Mulai Senin agar kepala OPD mengatur pegawainya yang WFH dan WFO hingga 50 persen, kemudian taman akan kembali ditutup untuk sementara," tegas Arief.

Kemudian terkait dunia pendidikan, Pemerintah Kota Tangerang akan merubah kembali pola Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi 50 persen.
Sebagai informasi saat ini PTM berjalan dengan kapasitas 100 persen.
"Kapasitas PTM akan kembali ke 50 persen seperti yang sebelumnya pernah diberlakukan," ujar Arief.
Sebagai informasi, pasien Covid-19 varian Omicron di Kota Tangerang bertambah jadi satu orang.
Baca juga: Covid-19 di Kota Tangerang Terus Meroket, Tertinggi Kemarin 97 Kasus dalam Sehari
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebutkan ada empat kasus pertama Covid-19 varian Omicron.
Kini, Arief R Wismansyah mengatakan kalau pasien Omicron di wilayahnya bertambah satu orang dari hasil tracing.
"Kita sudah tracing, jadi ada awalnya empat jadi lima yang Omicron sedang pengobatan, karena masib keluarga dan tracing positif," papar Arief.