Ketegaran Anak Lihat Ibu Meninggal di Lokasi Kecelakaan Maut Balikpapan: Tutupi Jenazah dengan Jaket
Ketegaran ditunjukkan seorang anak yang harus melihat ibunya meninggal di lokasi kecelakaan maut Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Ibu itu setiap hari memang jualan kue, nggak pernah libur," katanya.
"Pada saat meninggal itu pun katanya si Abi, Mama masih menggenggam plastik kue yang mau dititipkan ke Pasar Pandansari," lanjutnya.
Resita menyebut bahwa tangan ibunya baru dilepaskan dari plastik kue yang terus digenggamnya ketika akan dinaikkan ke pikap dan dilarikan ke RSKD.

"Pas mau dinaikkan ke pikap itu baru dilepaskan sama orang-orang," tuturnya.
Sedangkan anak Fatmawati yang turut menjadi korban selamat langsung melepaskan jaketnya untup menutupi kepala sang ibu yang luka parah
"Abi memang sudah tahu mama nggak ada (meninggal dunia) ketika melihat darah yang keluar dari balik helm yang dipakai mama.
"Tenang sekali dia hingga bantuan datang dan memastikan keadaan Mama," ucap Resita menceritakan ketegaran hati sang adik.
Fatmawati meninggal akinay luka parah di kepala.
Kendati saat kecelakaan korban mengenakam helm.
Baca juga: Balita Azka Gemetar Pas Pertama Kali Diselamatkan, Orangtua Luka Parah di Kecelakaan Maut Balikpapan
Resita pun sempat melihat video yang beredar dan menyadari bahwa helm pun tak dapat menyelamatkan nyawa sang ibu dari kecelakaan hebat tersebut.
"Helm itu masih terkancing, tetapi pas dilepas memang kepalanya sudah berdarah-darah, saya lihat sendiri itu videonya," ucapnya.
Keluarga Korban Ungkap Firasat
Sementara itu, pihak keluarga Fatmawati baru mengaku mendengar kabar kecelakaan yang melibatkan anggota keluarganya tersebut pada sekitar pukul 06.30 WITA.
Saat itu ada seorang pria yang mendatangi kediaman Fatmawati untuk mengabarkan kabar duka itu.
"Langsung keluar itu suaminya dan bapak itu pergi mengantarkan sang suami menemui istrinya untuk terakhir kalinya," tuturnya.
