Ketegaran Anak Lihat Ibu Meninggal di Lokasi Kecelakaan Maut Balikpapan: Tutupi Jenazah dengan Jaket

Ketegaran ditunjukkan seorang anak yang harus melihat ibunya meninggal di lokasi kecelakaan maut Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
HO/Tangkapan Layar CCTV Dishub Balikpapan
Truk kontainer dengan kecepatan tinggi menabrak belasan mobil dan sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah Simpang Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) pagi. Ketegaran ditunjukkan seorang anak yang harus melihat ibunya meninggal di lokasi kecelakaan maut Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022). 

"Ibu itu setiap hari memang jualan kue, nggak pernah libur," katanya.

"Pada saat meninggal itu pun katanya si Abi, Mama masih menggenggam plastik kue yang mau dititipkan ke Pasar Pandansari," lanjutnya.

Resita menyebut bahwa tangan ibunya baru dilepaskan dari plastik kue yang terus digenggamnya ketika akan dinaikkan ke pikap dan dilarikan ke RSKD.

Peristiwa laka maut di persimpangan menuju Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara pagi ini, Jumat (21/1/2022), dalam penanganan kepolisian.
Peristiwa laka maut di persimpangan menuju Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara pagi ini, Jumat (21/1/2022), dalam penanganan kepolisian. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

"Pas mau dinaikkan ke pikap itu baru dilepaskan sama orang-orang," tuturnya.

Sedangkan anak Fatmawati yang turut menjadi korban selamat langsung melepaskan jaketnya untup menutupi kepala sang ibu yang luka parah

"Abi memang sudah tahu mama nggak ada (meninggal dunia) ketika melihat darah yang keluar dari balik helm yang dipakai mama.

"Tenang sekali dia hingga bantuan datang dan memastikan keadaan Mama," ucap Resita menceritakan ketegaran hati sang adik.

Fatmawati meninggal akinay luka parah di kepala.

Kendati saat kecelakaan korban mengenakam helm.

Baca juga: Balita Azka Gemetar Pas Pertama Kali Diselamatkan, Orangtua Luka Parah di Kecelakaan Maut Balikpapan

Resita pun sempat melihat video yang beredar dan menyadari bahwa helm pun tak dapat menyelamatkan nyawa sang ibu dari kecelakaan hebat tersebut.

"Helm itu masih terkancing, tetapi pas dilepas memang kepalanya sudah berdarah-darah, saya lihat sendiri itu videonya," ucapnya.

Keluarga Korban Ungkap Firasat

Sementara itu, pihak keluarga Fatmawati baru mengaku mendengar kabar kecelakaan yang melibatkan anggota keluarganya tersebut pada sekitar pukul 06.30 WITA.

Saat itu ada seorang pria yang mendatangi kediaman Fatmawati untuk mengabarkan kabar duka itu.

"Langsung keluar itu suaminya dan bapak itu pergi mengantarkan sang suami menemui istrinya untuk terakhir kalinya," tuturnya.

Suasana berduka di rumah Fatmawati, Jl. Sulawesi RT. 052, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah.
Suasana berduka di rumah Fatmawati, Jl. Sulawesi RT. 052, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)
Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved