Antisipasi Virus Corona di DKI
Sambut Positif Masukan Wapres, Pemprov DKI Masih Tetap Laksanakan PTM Terbatas 100 Persen
Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat mengungkapkan bila pelaksanaan PTM terbatas bakal terus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI sambut positif usulan pemerintah pusat terkait pemberlajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sebab, Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat mengungkapkan bila pelaksanaan PTM terbatas bakal terus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 di masing-masing daerah.
"Kami sangat senang dan menghargai dan betul seperti yang di sampaikan oleh Wapres Pak Kiai Ma'ruf Amin. Bahwa seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 Omicron kita perlu ada pengetatan."
"Banyak hal yang kita lakukan yang pertama kita selalu mengikuti regulasi terkait Omicron maupun covid," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jumat (21/1/2022) malam.
Kendati begitu, Politisi Gerindra ini lagi-lagi menegaskan PTM terbatas di Ibu Kota masih mengacu pada SKB 4 Menteri.
Sehingga, walaupun 43 sekolah telah ditutup sementara imbas temuan kasus aktif, PTM terbatas masih tetap dilaksanakan dengan kapasitas 100 peserta didik.
"Jadi upaya kita ini sekarang kita perketat. Apakah nanti kemudian kita akan ubah menjadi dua sesi, ini masih menjadi pertimbangan."
"Tapi yang pasti kita masih memenuhi syarat untuk melakukan PTM 100 persen terbatas," pungkasnya.
Baca juga: Anies Ngaku Sibuk, PSI Menyindir: Ke Warteg Sempat, Harusnya Cek Sirkuit Formula E Masih Berlumpur
Wapres Bicara PTM
Mengutip Kompas.com, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akan terus menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 di masing-masing daerah.
Ma'ruf mengatakan, PTM terbatas 100 persen tak masalah dilaksanakan di daerah-daerah yang situasi Covid-19-nya masih terkendali. "Kita akan terus sesuaikan dengan kondisi, apabila situasi masih terkendali tidak apa 100 persen, tapi daerah-daerah tertentu mungkin akan kita sesuaikan nanti," kata Ma'ruf dalam kunjungan kerjanya di Serang, Kamis (20/1/2022), dikutip dari keterangan video.
Ma'ruf menuturkan, meski penyebaran varian Omicron tidak terjadi di semua daerah, pemerintah akan terus mengikuti perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Ketika Taman Mini Tak Terurus, Jakarta Punya Taman Tebet: Ini Sederet Fasilitas dan Fungsi Kerennya
Ia memastikan, pemerintah akan terus menyesuaikan pelaksanan PTM terbatas dengan situasi pandemi, termasuk apabila terjadi lonjakan kasus pada Februari 2022 yang diprediksi sejumlah pihak.
"Semua itu kan sesuai dengan tantangan yang kita hadapi, kalau terjadi meninggi ya tentu kita perketat, kalau sudah turun baru kita longgarkan, termasuk PTM," ujar Ma'ruf.