Anies Diberi Panggung Sapa Makassar, Gelagat NasDem Usung Sang Gubernur Jadi Capres & Sahroni DKI 1
Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Makassar, Sulawesi Selatan memberikan sinyal kuat jelang Pilpres 2024. Ini analisanya.
Menjawab permintaan warga Makassar, Anies mengatakan belum mau bicara pilpres.
Ia ingin fokus menyelesaikan amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta 10 bulan ke depan.
"Biarkan Allah punya rencana, semua sudah tercatat di Lauhulmahfuz, bagian kita menjalankan amanah sekarang. Nanti kalau azanya sudah dibunyikan baru kita bicara," jawab Anies di hadapan warga.
Anies meminta doa warga Makassar agar ia bisa menuntaskan masa jabatannya di DKI Jakarta.
"Doakan 10 bulan berikutnya lancar. Fase berikutnya biarkan Takdir Allah bekerja. Sebelumnyasaya tidak pernah bayangkan jadi Gubernur DKI Jakarta, ini ditakdirkan," pungkasnya.
Tiga Nama Kader NasDem di Pilkada DKI Jakarta

Partai NasDem mengusung tiga nama sebagai pengganti Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta pada tahun 2024 mendatang.
Hal ini menyusul masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
Ketiga nama yang diusung pun diantaranya Ketua Bidang Kesehatan DPP NasDem Okky Asokawati, Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni, dan Sekretaris Wilayah DPW NasDem DKI Wibi Andrino.
"Kita punya Okky Asokawati, kader perempuan kan. Kemudian juga kita punya Wibi Andrino, anak muda ketua fraksi. Kita punya Sahroni," ujar politikus NasDem Bestari Barus dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Jumat (7/1/2022).
Eks Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI ini mengatakan Nasdem bakal lebih cepat dari partai politik lain dalam hal mengumumkan kandidat yang diusung.
"Biasanya NasDem akan paling cepat. Kalau yang (lain) baru berwacana, Nasdem nantinya saya meyakini akan lebih cepat daripada yang lainnya mendorong nama bakal calon gubernur," lanjut Bestari.
Para calon Gubernur yang berasal dari internal partai ini nantinya akan diseleksi. Sehingga siapa yang paling memenuhi kriteria dan mampu menyelesaikan permasalahan di Ibu Kota bakal didorong untuk maju Pilgub 2024 mendatang.
Menurutnya, hal ini bertujuan agar calon yang diusung dapat bekerja lebih baik dalam menjalani tugasnya, dan meneruskan pembangunan di DKI Jakarta yang sudah sedemikian baik dilakukan oleh Anies Baswedan dan gubernur terdahulunya, untuk mencapai kepuasan masyarakat.