Giring Disebut Tak Selevel dengan Anies Baswedan, Taufik Gerindra: Dia Bisanya Cuma Nyanyi
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik menyebut, Ketua Umum PSI Giring Ganesha tidak selevel dengan Gubernur Anies Baswedan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut, Ketua Umum PSI Giring Ganesha tidak selevel dengan Gubernur Anies Baswedan.
Hal ini dikatakan Taufik menanggapi aksi saling sindir yang belakangan terus dilakukan Giring dan Anies.
Taufik bilang, Anies sudah kenyang pengalaman di dunia politik.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies juga pernah mengisi posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedangkan, Giring selama ini hanya dikenal sebagai seorang vokalis dari grup band Nidji.
Baca juga: Slogan Kerja, Kerja, Kerja Jokowi Disindir, PDIP: Anies Bisanya Gagasan, Gagasan, Tanpa Kerja
"Kalau mau kritik itu lihat-lihat, masa Giring dibandingkan sama Anies. Giring yang saya tahu itu vokalis band, bisanya cuma nyanyi," ucapnya Senin (24/1/2022).
Aksi Giring yang kerap mengkritik Anies pun disebutnya hanya sekadar mencari sensasi belaka.

"Serangan ke pak Anies itu cuman buat bikin konten, supaya ada kegiatan di tiktok gitu," ujarnya saat dihubungi.
Sedangkan saat membalas sindiran Giring, Anies tengah berupaya menjelaskan program kerja yang tengah dijalankan Pemprov DKI dalam menyambut Formula E yang akan dilaksanakan Juni 2022 mendatang.
"Pak Anies sedang menjelaskan program dia dan memang bagus programnya. PSI saja yang kritis terus, padahal bagus," tuturnya.
Untuk itu, politisi senior Gerindra ini enggan menanggapi lebih jauh perselisihan antaran Giring dengan Anies.
Baca juga: Pernyataan Anies Soal Formula E Bikin Politisi PDIP Geram, Bandingkan dengan MotoGP: Tak Masuk Akal
Pasalnya, Giring dinilainya selalu mencari-cari kesalahan dari orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
"Saya sebenarnya malas ngomongin Giring, karena DKI bagus saja dibilang jelek sama dia," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha membagikan kisahnya saat mengunjungi warga Kampung Bayam yang tergusur proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Kisah ini dibagikan Giring lewat unggahannya di instagram (@giring).
Lewat unggahannya itu, Giring turut menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah menggusur warga Kampung Bayam.

Padahal, saat kampanye dulu Anies sempat berjanji tak mau lagi melakukan penggusuran seperti yang kerap dilakukan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
"Seperti biasa PSI selalu melakukan aksi sosial kepada warga dan kebetulan hari ini kami temukan beberapa warga yang kurang beruntung tergusur proyek yang dulu katanya hanya Firaun yang bisa melakukan," tulis Giring dikutip TribunJakarta.com, Minggu (23/1/2022).
Dalam beberapa foto yang diunggah di instagramnya itu, Giring tampak menyapa warga Kampung Bayam yang masih bertahan di sekitar JIS.
Ia pun turut memberikan warga bantuan, seperti sembako hingga sepatu sumbangan dari Hariyanto Arbi.
"Semoga bantuan kecil ini membantu ibu/bapak di sana," ucapnya.
Hubungan Giring dan Anies belakangan memang terus memanas, keduanya pun acap kali saling sindir.
Baca juga: Anies Undang Nidji, Giring Pilih Nyanyi Bareng Warga di Luar JIS: Mereka Terpinggirkan Ambisi Firaun
Seperti yang dilakukan Giring saat meninjau lokasi trek Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Saat tengah asik kritik Formula E, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha malah kejeblos di sirkuit Formula E.
Melalui laman Twitter pribadinya, mantan vokalis Nidji ini membagikan video kala menyambangi lokasi sirkuit Formula E.
"Tadi pagi sidak ke Lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang "mengisap". Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini?," cuitnya pada Rabu (5/1/2022) kemarin.
Dalam video berdurasi 1.58 detik itu langsung menyorot suasana di sekitar sirkuit dengan pemandangan gerombolan kambing.
"Sekarang kita sudah di lokasi nih guys, Formula E bersama kambing-kambing," ucapnya.

Melihat hal ini, Giring meragukan pengerjaan trek ini bakal selesai pada April 2022 mendatang, termasuk meragukan ajang balap mobil listrik bertaraf Internasional ini terselenggara pada 4 Juni 2022 mendatang.
"Benar-benar belum siap. Rasanya mustahil Juni nanti sudah bisa dipakai dengan layak. Jelas event ini memang bermasalah dalam semua hal,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Kamis (6/1/2022).
Video pun berlanjut, ia mengitari lokasi sirkuit sambil asik berkomentar pedas era kepemimpinan Anies.
Namun, tepat di menit 1.16 detik ia justru berteriak minta tolong lantaran kakinya terjeblos.
"Gua ga habis pikir uang warga Jakarta dihambur-hamburkan begini. Proyek ambisius buat nyapres ini semoga tidak merugikan uang pajak. Ya allah ya Allah kaki gua nyangkut lagi. Tolong dong. Gila nih tanahnya lembek abis kayak begini bisa jadi sirkuit apa ngga nih, haduh," paparnya.
Baca juga: Sering Buat Gaduh dan Nyinyir Anies, Giring Diminta Ubah Perilaku
Balasan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir pihak-pihak yang beberapa waktu lalu meninjau lokasi penyelenggaraan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Pusat.
Salah satunya pihak yang meninjau lokasi Formula E itu ialah Ketua Umum PSI Giring Ganesha.

"Kasihan juga waktunya longgar betul, sehingga kalau kita-kita yang agak sibuk ini enggak cukup waktunya untuk keliling-keliling enggak perlu," ucapnya di kanal Youtube Total Politik dikutip TribunJakarta.com, Jumat (21/1/2022).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun heran dengan pihak-pihak yang sibuk meninjau lokasi trek balap Formula E.
Pasalnya, persiapan penyelenggaraan Formula E masih dalam tahap proses.
Terlebih, gelaran balap mobil bertenaga listrik itu baru dilaksanakan pada Juni 2022 mendatang.
Baca juga: Aksi Premanisme Penjual Air Mineral ke Sopir Truk di Tanjung Priok, Tolak Beli Dihajar
Waktu kurang dari 5 bulan pun dinilai Anies cukup untuk menyulap lahan yang tadinya dijadikan pembuangan lumpur itu menjadi lintasan balap bertaraf internasional.
"Untuk hal-hal yang perlu pembuktian, kita lihat nanti. Karena itulah nanti bukti paling kuat atas apa yang kami rencanakan," ujarnya. (*)