Siswa Positif Covid-19 Lagi, SMAN 6 Jakarta Kembali Ditutup Sementara
Ini kedua kalinya SMAN 6 Jakarta menghentikan sementara kegiatan PTM karena temuan kasus Covid-19.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - SMAN 6 Jakarta di Jalan Mahakam I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kembali ditutup sementara mulai Senin (24/1/2022).
Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas siswa 100 persen di SMAN 6 Jakarta untuk kedua kalinya dihentikan lantaran kembali ditemukan siswa positif Covid-19.
Wakil Kepala SMAN 6 Jakarta, Unro, mengatakan siswa yang terpapar Covid-19 duduk di kelas XII IPS.
"Kelas XII IPS 2, hanya satu orang (yang positif Covid-19)," kata Unro saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Siswa Positif Covid-19 di SMAN 6 Jaksel Sempat Masuk Sekolah dan Demam Saat Ikut PTM
Unro mengungkapkan, siswa kelas XII tersebut dinyatakan positif Covid-19 sejak Sabtu (22/1/2022) berdasarkan hasil tes PCR.
Pihak SMAN 6 pun mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) selama lima hari.
"Tutup sementara hari ini sampai hari Jumat, lima hari kan sesuai masa inkubasi dan SKB (Surat Keputusan Bersama)," ujar dia.
Baca juga: Hari Ini Depok PTM 100 Persen Bersamaan Covid-19 Naik: Kantin Ditutup dan Jam Istrirahat 15 Menit
Ini kedua kalinya SMAN 6 Jakarta menghentikan sementara kegiatan PTM karena temuan kasus Covid-19.
Sebelumnya, pihak sekolah mengambil kebijakan serupa setelah seorang siswa kelas XI terpapar Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Meroket, Penambahan Kasus Harian Nyaris Capai Angka 2.000
Baca juga: UPDATE: Covid-19 di Jakarta Tambah 1.825 Orang, Yang Terpapar Omicron Sudah 1.313 Orang
Ketika itu, PTM di SMAN 6 dihentikan selama lima hari sejak 14 hingga 19 januari 2022.
SMAN 6 Jakarta baru kembali menggelar PTM 100 persen pada Kamis (20/1/2022) atau hanya bertahan dua hari hingga akhirnya kembali ditemukan siswa positif Covid-19 pada Sabtu (22/1/2022).
Sekolah tersebut baru dua hari menggelar PTM 100 persen setelah hasil tes PCR kepada siswa, guru, dan karyawan menunjukkan hasil negatif.
Namun, kini kegiatan PTM itu dihentikan dan sekolah ditutup kembali.