Antisipasi Virus Corona di DKI

Covid-19 di DKI Terus Naik, Luhut Ungkap Kemungkinan Naik ke PPKM Level 3, Cek BOR di RS Rujukan

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai ada peningkatan, Luhut Binsar Pandjaitan mengindikasikan ibu kota bisa naikan PPKM ke Level 3.

Editor: Wahyu Septiana
HandOut/Istimewa
Tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai ada peningkatan, Luhut Binsar Pandjaitan mengindikasikan ibu kota bisa naikan PPKM ke Level 3. 

"Terkait BOR, data yang kami terima hingga hari ini ada peningkatan," kata Riza kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

"Saat ini BOR kita 3.616, dan yang terisi 1.115 itu artinya sudah mencapai 31 persen. Ini peningkatan yang cukup signifikan sebelumnya 20 persen," tambahnya.

Namun di sisi lain, keterisian tempat tidur di ruang ICU masih 8 persen atau 51 dari total 610 unit.

Baca juga: Jabodetabek Jadi Sumber Kenaikan Kasus Covid-19 di Jawa-Bali, Wagub DKI: Interaksi Sangat Tinggi

Riza mengatakan virus Corona varian Omicron memang berbeda dibanding varian lainnya.

Varian Omicron disebut tidak berbahaya seperti Delta.

Kendati demikian politikus Partai Gerindra ini meminta masyarakat tidak mengkendorkan kewaspadaannya dan kedisiplinan protokol kesehatan dalan aktivitas sehari - hari.

"Ini memang berbeda varian Omicron dengan varian lain. varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta."

"Tapi tidak berarti kita lengah, kendor, tetap waspada Kita pastikan kita berada di rumah sebagai tempat yang terbaik."

"Kedua, mari kita laksanakan protokol kesehatan secara ketat displin, patuh dan bertanggung jawab," tegas Riza.

Jabodetabek Jadi Sumber Kenaikan Kasus Covid-19 di Jawa-Bali, Wagub DKI: Interaksi Sangat Tinggi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui interaksi warga di Jabodetabek sangat tinggi.

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia.
Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia. (GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)

Pernyataan ini menyusul data yang diungkapkan oleh Pemerintah Pusat terkait kenaikan kasus Covid-19 dalam satu pekan terakhir.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kenaikan kasus di Jawa Bali ini diidentifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek.

"Ya memang sekali lagi Jakarta nih kan ibu kota, apalagi interaksi di Jabodetabek sangat tinggi dan warga Jabodetabek itu keluar Jabodetabek juga mungkin ke daerah-daerah lainnya diluar Jabodetabek. Jadi dimungkinkan penularan itu bisa saja melalui warga yang ada di Jabodetabek," jelasnya di Balai Kota DKI, Senin (24/1/2022).

Sehingga pengetatan protokol kesehatan perlu digaungkan kembali, mengingat interaksi yang tinggi dan masuknya varian omicron di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved