Antisipasi Virus Corona di DKI

Jabodetabek Jadi Sumber Kenaikan Kasus Covid-19 di Jawa-Bali, Wagub DKI: Interaksi Sangat Tinggi

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui interaksi warga di Jabodetabek sangat tinggi. Hal itu terkait kenaikan kasus Covid-19 di Jawa-Bali.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/1/2022). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui interaksi warga di Jabodetabek sangat tinggi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui interaksi warga di Jabodetabek sangat tinggi.

Pernyataan ini menyusul data yang diungkapkan oleh Pemerintah Pusat terkait kenaikan kasus Covid-19 dalam satu pekan terakhir.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kenaikan kasus di Jawa Bali ini diidentifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek.

"Ya memang sekali lagi Jakarta nih kan ibu kota, apalagi interaksi di Jabodetabek sangat tinggi dan warga Jabodetabek itu keluar Jabodetabek juga mungkin ke daerah-daerah lainnya diluar Jabodetabek. Jadi dimungkinkan penularan itu bisa saja melalui warga yang ada di Jabodetabek," jelasnya di Balai Kota DKI, Senin (24/1/2022).

Sehingga pengetatan protokol kesehatan perlu digaungkan kembali, mengingat interaksi yang tinggi dan masuknya varian omicron di Jakarta.

Baca juga: Bantah Gusur Warga demi Proyek JIS, Wagub DKI: Direlokasi dengan Kekeluargaan dan Kemanusiaan

Baca juga: Wagub DKI: Tidak Ada yang Meninggal karena Kasus Omicron

Terlebih, satu diantara dua pasien omicron yang meninggal merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Sekali lagi warga di Jabodetabek tidak hanya di Jakarta memang harus hati-hati. Pastikan kita hadir dimanapun menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan, kurangi mobilitas, hindari makan bersama itu hal-hal yang sudah menjadi ketentuan," jelasnya.

Keterisian BOR di DKI Capai Angka 31 Persen, ICU 8 Persen

Gambar ilustrasi  Omicron
Gambar ilustrasi Omicron (Justin TALLIS / AFP)

Keterisian atau bed occupancy rate (BOR) dan Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan.

Terbaru, keterisian BOR di DKI sudah mencapai 31 persen atau mengalami kenaikan 11 persen.

Sebab per tanggal 16 Januari 2022, keterisian BOR baru mencapai 20 persen.

"Terkait BOR data yang kami terima hingga hari ini ada peningkatan. Saat ini BOR kita 3.616 dan yang terisi 1.115. Itu artinya sudah mencapai 31 persen ini peningkatan yang cukup signifikan sebelumnya 20 persen," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (24/1/2022).

Selanjutnya, untuk keterisian ICU di DKI sudah mencapai 8 persen atau meningkat sebanyak 3 persen.

Dari 610 yang tersedia sudah terpakai 51.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved