Bantah Gusur Warga demi Proyek JIS, Wagub DKI: Direlokasi dengan Kekeluargaan dan Kemanusiaan

Wagub asal Gerindra yang dikenal sapaan Ariza ini mengklaim program pembangunan JIS sedari awal tidak berencana menggusur warga

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Bangunan liar berupa kafe remang-remang di kawasan Kampung Bayam, RW 08 Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibongkar, Selasa (24/8/2021).   

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pihaknya melakukan penggusuran tempat tinggal warga dalam proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok.

Ahmad Riza menyebut dipindahkannya sejumlah KK dari area sekitar proyek JIS bukan sebagai penggusuran, melainkan relokasi ke tempat lain. 

"Kita tidak pernah menggusur-gusur warga. Apakah warga Jakarta maupun non-warga Jakarta semua adalah keluarga besar, semua adalah keluarga kita. Justru kami akan berikan tempat yang terbaik bagi saudara-saudara kita di manapun mereka berada," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta Selatan, Sabtu (22/1/2022).

Diketahui sebelumnya ada 642 kepala keluarga (KK) atau 1.612 jiwa warga Kampung Bayam sekitar proyek Stadion JIS yang digusur dan dipindahkan. Belakangan masih ada ratusan KK yang tinggal di bantaran rel kereta api sisi Utara proyek Stadion JIS. 

Baca juga: Bangunan Liar di Kampung Bayam Akan Diratakan dengan Alat Berat

Baca juga: Pamer Kemegahan JIS saat Jakarta Kebanjiran, PSI: Anies Buang Muka dari Realita Warga

Wagub asal Gerindra yang dikenal sapaan Ariza ini mengklaim program pembangunan JIS sedari awal tidak berencana menggusur warga yang lebih dulu tinggal di area sekitar stadion.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/1/2022).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/1/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Menurutnya, pihaknya menyiapkan hunian untuk yang tinggal di bedeng. Meski begitu, ia mengakui saat ini Pemprov DKI Jakarta masih mencari tempat hunian untuk tempat relokasi warga tersebut.

Baca juga: Blusukan ke Makassar, Anies: Doakan 10 Bulan Selesaikan Amanah, Setelah Itu Berjuang untuk Indonesia

"Jadi, seperti yang sudah disampaikan, program dari pembangunan JIS itu tidak akan menggusur masyarakat. Kami akan siapkan tempat yang terbaik bagi masyarakat di sekitar JIS, prosesnya kita akan lakukan secara baik, penuh persaudaraan dan kemanusiaan. Ya tentu kami akan cari tempat, sudah disediakan tempat untuk relokasi bagi warga," pungkasnya.

  

Kawasan Kumuh Sisi Utara JIS jadi Sorotan, Manager Proyek: Klaim Lahan Tersebut Milik PT KAI

Kawasan kumuh di sekitaran Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan.

Pasalnya, dibalik megahnya stadion kebanggaan warga Jakarta ini justru masih terdapat kawasan kumuh.

Hal ini pun terus menimbulkan pertanyaan besar dari publik.

Baca juga: Janji Wagub Ariza, Bangun 135 Unit Hunian untuk Warga Kampung Bayam yang Kena Gusur Proyek JIS

Baca juga: Taman Mini Disorot, Anies Baswedan Banggakan Taman Tebet: Unik, Bisa Pengendali Banjir

Bedeng-bedeng di sepanjang rel kereta Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang didirikan pemilik kafe yang terdampak proyek Jakarta International Stadium.
Bedeng-bedeng di sepanjang rel kereta Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang didirikan pemilik kafe yang terdampak proyek Jakarta International Stadium. (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)

Manager Proyeksi JIS Arry Wibowo mengatakan untuk permasalah di sisi selatan JIS sudah teratasi.

Di mana mereka menyediakan relokasi bagi warga Kampung Bayam, yang sebelumnya terdampak pembangunan ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved