Bantah Gusur Warga demi Proyek JIS, Wagub DKI: Direlokasi dengan Kekeluargaan dan Kemanusiaan

Namun, untuk di sisi utara memang diakuinya masih perlu melakukan kordinasi.

Sebab, Arry mengklaim lahan tersebut milik perusahaan transportasi PT KAI.

"Ini kita ngomong yang sisi selatan, rel kereta ya, karena yang sisi utara yang saat ini masih ada beberapa itu sebenarnya bukan domain Pemprov, Jakpro. Melainkan itu pure milik PT KAI yang pada awalnya sudah kami koordinasi," katanya di JIS, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Pasien Covid-19 Omicron Meninggal Dunia, Keduanya Punya Kormobid

"Kita intens berkomunikasi dengan PT KAI secara langsung maupun forum. Pernah juga dilakukan kordinasi bersama Wali Kota," lanjutnya.

Oleh sebab itu, pihak Jakpro berencana mengajak pihak PT KAI untuk melakukan kolaborasi menyoal terjun langsung ke warga di sisi utara.

Sebab, kata Arry, ini menjadi PR bersama lantaran warga di sisi utara tak paham mengenai kepemilikan tanah yang mereka tempati.

"Nah itu menjadi PR, karena masyarakat itu gak tau ya, ini tuh ranah siapa, lahan siapa. Yang jelas kami terus melakukan komunikasi, dan kita tidak sendiri, kita dibantu dari Pemprov, Wali Kota (Jakarta Utara), dilakukan terus monitoring dan rapat-rapat untuk menyelesaikan warga yang masih ada di area pesisir rel kereta," katanya.

"Sebenarnya kita mau ngajak PT KAI untuk bareng-bareng melakukan treatment terhadap warga yg saat ini menempati, khususnya di sisi-sisi rel kreta api. Nah ini di KAI sempat kita ajak bareng, artinya Jakrpo bergerak, KAI juga. Jadi nantinya selesainya bareng-bareng," sambungnya.