Cegah Bola Masuk Permukiman, Sudin Pora Jakut Bakal Pasang Penghalang di Lapangan Ingub Muara Angke
Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Utara akan melengkapi fasilitas di lapangan sepakbola Ingub Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Elga H Putra
Setelahnya keributan pun terjadi, yang mana Udin sempat didatangi para pemain sepakbola tersebut dan dikonfrontir.
Namun, warga, tokoh masyarakat, dan aparat dari Polsek Kawasan Sunda Kelapa bertindak dengan melerai serta memediasi kedua pihak yang berseteru.
"Saudara Udin membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan para pihak yang berkonflik sudah saling memaafkan," kata Kholis.
Sebelumnya para pemain yang kesal dilempari batu oleh Udin juga sempat menghampiri WC umum yang berada persis di belakangan lapangan itu.
Hasilnya diketahui di WC umum itu, pada Selasa malam, Udin sedang mengonsumsi anggur.

Warga pun kemudian mengamankan Udin untuk dibawa ke Polsubsektor Muara Angke.
"Ada beberapa barang yang dibawa, termasuk minuman keras," ucap Kholis.
Adapun dalam video yang beredar salah satunya di akun Instagram @jakut.info, keributan itu disebutkan terjadi pada Selasa (25/1/2022) malam.
Saat itu, terlihat para pemain memanjat tembok dan melempari sesuatu serta mencopot asbes dari bangunan semi permanen di belakang gawang.
Disebutkan kemarahan pemain dipicu adanya seorang warga dari luar tembok yang melempari batu saat permainan tengah berlangsung.
Baca juga: Dua Remaja Coba Kabur Dari Razia Tim Perintis Presisi Polrestro Depok, Ternyata Gegara Bawa Sabu
Pengelola Lapangan Terbuka Ingub Muara Angke, Naufal mengatakan, peristiwa itu terjadi pada sesi terakhir jadwal operasional Selasa malam kemarin.
"Sesi terakhir dari jadwal itu kejadiannya, sudah mau tutup, sekitar mendekati jam 10 malam. Yang main warga sini, yang ngelempar dari luar tidak tinggal di sini, nongkrong saja," kata Naufal saat ditemui di lokasi, Rabu (26/1/2022).
Naufal bercerita, pertandingan sepak bola semalam berjalan seperti biasanya antar tim yang sama-sama warga Muara Angke.
Tiba-tiba, di sela-sela pertandingan para pemain dikagetkan adanya sebongkah batu besar yang terlempar ke tengah lapangan.
Beruntung, tidak ada satupun pemain yang terkena lemparan batu itu.