Dipecat, Bripda Randy Bagus Tersangka Kasus Aborsi Mahasiswi Terancam 5 Tahun Penjara
Polri memutuskan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko dipecat terkait kasus dugaan aborsi mahasiswi sekaligus pacarnya berinisial NW (23).
TRIBUNJAKARTA.COM - Polri memutuskan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko dipecat terkait kasus dugaan aborsi mahasiswi sekaligus pacarnya berinisial NW (23).
Hal itu merupakan asil putusan Sidang Komisi Etik Profesi Polri (KEPP) terhadap anggota Samapta Polres Pasuruan itu, di Ruang Sidang Bidang Propam Mapolda Jatim, Kamis (27/1/2022).
Bripda Randy diberi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), karena terbukti melanggar KEPP, pada Pasal 7 ayat 1 huruf b, dan Pasal 11 huruf c, Perkap No 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi Polri.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan Randy bakal menjalani mekanisme hukum tindak pidana hukum.
Diketahui, kasus yang menjerat Randy ditangani Ditreskrimum Polda Jatim.
Baca juga: Mahasiswi Mojokerto Akhiri Hidup Diduga Gegara Depresi Dipaksa Aborsi, Ibunya: Sudahlah Ini Musibah
Baca juga: Mau Berbuat Ogah Tanggung Jawab, Bripda RB Paksa Mahasiswi Minum Pil Aborsi 2 Kali Sampai Pendarahan
Kasus tindak pidana umum itu, tentang kesengajaan menggugurkan kandungan atau mematikan janin, yang terkonstruksi dalam Pasal 348 Jo Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
"Setelah ini, yang bersangkutan tetap melaksanakan proses pidana umumnya yang ditangani oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim," ujarnya pada awak media di Mapolda Jatim, Kamis (27/1/2022).
Seusai diberi sanksi PTDH sesuai hasil sidang KEPP tersebut, Randy akan ditahan di ruang tahanan Ditreskrimum Polda Jatim.

Hal itu, dilakukan untuk mempercepat mekanisme pemberkasan yang nantinya akan diserahkan ke pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Sekarang ini, yang bersangkutan tahanan krimum dari awal," ujar mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya itu.
Mengenai lokasi persidangan Randy, Gatot menegaskan, pemberkasan perkara tersangka bakal diproses ke pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.
"(Berkas perkara) di Polda, ya di kami, ya Surabaya. Kejati," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Bripda Randy telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus tindak pidana aborsi, pada Sabtu (4/12/2021).
Pemuda 21 tahun itu, terbukti terlibat dalam upaya aborsi sebanyak dua kali atas kehamilan yang dialami pacarnya, NW, pada Maret 2020 dan Agustus 2021 kemarin.
Dua kali upaya aborsi tersebut, diduga kuat menyebabkan NW mengalami tekanan mental, hingga membuat dirinya nekat mengakhiri hidup dengan cara menenggak cairan racun.