Imlek 2022
Menengok Produksi Dodol Cina dan Kue Kerangjang di Tangerang Jelang Imlek 2573, Resep Turun Temurun
Industri rumahan dodol dan kue keranjang di Kota Tangerang kembali bergairah menjelang Hari Raya Imlek 2573. Seperti di rumah produksi Nyonya Lauw.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Y Gustaman
Makanya, H-2 Imlek pun para pekerja masih berjibaku mengejar target.

Memang, terpantau dari lokasi, sejak pagi sudah banyak pelanggannya yang mengantre.
Bahkan mereka harus rela menunggu di luar untuk masuk toko karena sudah penuh dan menjaga protokol kesehatan.
"Bisa setiap hari begini (ramai), tapi sore produksi selesai," ujar Ci Lin.
Kata dia, pelanggannya bukan hanya warga Kota Tangerang.
Pasalnya, banyak warga luar kota yang rela jauh-jauh untuk membeli dodol buatannya, terutama saat Imlek.
"Selain Tangerang, Jakarta juga banyak," ujarnya.
Bahan Baku 30 Ton
Baca juga: 25 Link Twibbon Perayaan Tahun Baru Imlek 2022, Disertai Cara Membuat dan Membagikannya ke Medsos
Biasanya pada momen Imlek, produksi dodol Ny Lauw sanggup menghabiskan bahan baku hingga 30 ton total.
Saat ini, diakuinya, pesanan sudah mulai banyak, tidak terpuruk seperti tahun lalu.
Untuk harga dodol biasa dibanderol mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 77 ribu.

Varian rasa juga mempengaruhi harga seperti rasa dodol, duren, cimpedak, lapis dan wijen.
"Paling laris sih rasa duren ya," singkat Ci Lin.
Sementara, harga kue keranjang dipatok Rp 52 ribu per kilogram.
Pembuatan dodol dan kue keranjang ini memakan waktu lama lantaran, harus diaduk secara manual menggunakan tenaga manusia.
Satu loyang bulat tersebut disinyilair memakan waktu selama lima jam sampai siap disajikan.
Untuk menjaga kualitasnya mutu dan rasa, Ny Lauw masih mempertahan cara masak tradisional menggunakan kayu bakar dan resep alami turun menurun.