Tak Sembarangan, Ini Sejarah Penamaan KRI Bima Suci yang Kini Jadi Kapal Latih Kebanggaan Taruna AAL

Tak sembarangan, inilah sejarah penamaan KRI Bima Suci yang kini menjadi kapal latih kebanggaan bagi para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Elga H Putra
Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
KRI Bima Suci yang merupakan kapal latih untuk para taruna Angkatan Laut. Ini sejarah penamaan KRI Bima Suci. 

Ketika sudah menemukan jati diri, Bima sudah menjadi orang yang suci.

Dari situ lah nama kapal yang mulai bertugas pada 2017 yang kini dikomadoinya bernama KRI Bima Suci.

"Sehingga dari pimpinan Angkatan Laut memutuskan untuk memberi nama Kapal Ini dengan KRI Bima Suci," katanya.

KRI Bima Suci yang merupakan kapal latih untuk para taruna Angkatan Laut.
KRI Bima Suci yang merupakan kapal latih untuk para taruna Angkatan Laut. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Menurutnya Bima adalah salah satu pandawa yang paling kuat.

Sehingga, semangat Bima akan melekat pada taruna yang berlatih di atas kapal tersebut.

"Dengan semangat dan tekad yang kuat sehingga harapannya ketika para Taruna berlatih di KRI Bima Suci ini mereka akan mengikuti sifat-sifat yang dimiliki Bima.
Sehingga nantinya akan menjadi ksatria, menjadi perwira yang memang unggul, memiliki kekuatan, mempunyai kemampuan yang tinggi kemudian memiliki tekad yang kuat dan yang pasti Bima ini sosok yang taat dan patuh pada gurunya," katanya.

Kisah Komandan KRI Bima Suci yang Pernah Putus Sekolah dan Jadi Kuli

Sebelum menjadi taruna TNI AL, siapa sangka bahwa Letkol Waluyo rupanya pernah putus sekolah dan menjadi kuli untuk bertahan hidup.

Ia mengungkapkan awalnya dirinya tidak memiliki keinginan atau cita-cita menjadi tentara, apalagi menjadi taruna saat itu.

Letkol Laut (P) Waluyo yang kini mengemban jabatan Komandan KRI Bima Suci.
Letkol Laut (P) Waluyo yang kini mengemban jabatan Komandan KRI Bima Suci. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Pasalnya, setelah menamatkan pendidikan SMP di kampung halamannya di Jawa Tengah, pendidikan Waluyo terhenti karena keadaan ekonomi keluarga.

"Ketika masuk SMA teman saya langsung masuk SMA, sementara saya harus berhenti karena memang orangtua saya tidak mampu.

Saya harus berjuang untuk bagaimana caranya saya bersekolah," kata Waluyo mengawali ceritanya dikutip dari chanel Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (28/1/2022).

Saat lulus SMP 1 Karanganyar, nilai akhir atau NEM Letkol Waluyo cukup tinggi dan sebetulnya bisa langsung melanjutkan ke SMA saat itu.

Tak patah arang, meskipun sekolahnya harus terhenti sementara, ia mencari cara untuk bisa melanjutkan sekolahnya.

Selama tidak bersekolah, Waluyo membantu kakaknya menjadi kuli.

Baca juga: Cerita Letda Indra Masuk Akmil Bersama Adik: Tak Tega Lihat Diplonco, Marah Saat Sheila Mau Menyerah

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved