Imlek 2022
Cegah Penyebaran Covid-19, Wagub Ariza Imbau Masyarakat Rayakan Imlek dengan Sederhana
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga etnis Tionghoa untuk merayakan Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 besok dengan sederhana
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga etnis Tionghoa untuk merayakan Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 besok dengan sederhana.
Pasalnya, pandemi Covid-19 terus meroket dengan penambahan 6.000 hingga 7.000 kasus per harinya.
"Kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agama, Imlek boleh dilaksanakan secara sederhana," ucapnya di Balai Kota, Senin (31/1/2022).
Orang nomor dua di DKI ini pun meminta seluruh warganya menghindari kerumunan yang bisa berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.
"Semua yang melakukan kegiatan Imlek itu harus memastikan dan menyiapkan kepanitiaan satgas agar pelaksanaan Imlek baik, lancar, damai, bersukacita, tapi tidak ada kerumuman ya, tidak boleh ada keramaian yang berlebihan," ujarnya.
Baca juga: Cegah Kerumunan, Vihara Amurva Bhumi Jatinegara Batasi Kapasitas Jemaat saat Ibadah Imlek
Ariza juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Perayaan Imlek dipersilahkan, diperbolehkan, namun demikian pastikan pelaksanaannya menggunakan prokes," kata Ariza.

Dilansir dari Kompas.tv, Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta pada umat Konghucu senantiasa merayakan Tahun Baru Imlek dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang kerat.
Hal ini terkait mencegah naiknya kasus Covid-19, apalagi di tengah varian Omicron yang mulai menanjak di Indonesia.
"Pandemi hingga hari ini belum berhenti. Apalagi dengan terus melonjaknya kasus penularan lokal varian Omicron, saat ini sudah seharusnya menjadikan kita makin berhati-hati. Mari kita rayakan Imlek tahun ini dengan kesederhanaan dan jalankan prokes tanpa mereduksi maknanya," kata Yaqut dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Yaqut juga meminta agar Imlek dirayakan dengan sederhana dan terbatas, serta menghindari keramaian dan kebiasaan kumpul keluarga dalam jumlah besar dengan tidak pergi keluar kota.
Baca juga: Sudah Tahu Arti Gong Xi Fa Cai Sebenarnya? Ternyata Bukan Selamat Tahun Baru Imlek
Karena situasi pandemi Covid-19 saat ini dinilai masih membahayakan, apalagi dengan adanya kenaikan kasus akibat Omicron.
"Mari saling mengingatkan akan pentingnya menjaga protokol kesehatan ini di berbagai kondisi, termasuk saat merayakan Imlek," tegas Yaqut.
Aturan Imlek 2022