Antisipasi Virus Corona di DKI

Langgar Protokol Kesehatan, 6.823 Perusahaan di Jakarta Telah Ditutup Sementara

Sebanyak 6.823 perusahaan di DKI Jakarta telah ditutup sementara imbas pelanggaran protokol kesehatan.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Istimewa/Dok Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sidak di gedung Sahid Sudirman Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (6/7/2021) - Sebanyak 6.823 perusahaan di DKI Jakarta telah ditutup sementara imbas pelanggaran protokol kesehatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 6.823 perusahaan di DKI Jakarta telah ditutup sementara imbas pelanggaran protokol kesehatan, sejak tahun 2020 lalu.

Hal ini berdasarkan data monitoring yang dibagikan pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI Jakarta.

Dalam data tersebut, monitoring ke perusahaan sudah dilakukan sejak penerapan peraturan pembatasan pertama kali dilakukan atau di tahun 2020.

"Intinya gini, apa yang menjadi ketetapan Pemprov DKI dan kadisnaker, SK nya tetap akan dilakukan monitoring. Apabila ada pelanggaran yang dilakukan pengusaha akan diterapkan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI Jakarta, Andri Yansah, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Cegah Kerumunan, Pemprov DKI Bakal Sidak Keliling Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2022

Berdasar data tersebut, tercatat ada 6.823 perusahaan yang telah ditutup sementara.

Dari jumlah tersebut, lima diantaranya mendapatkan denda.

Wagub DKI Ahmad Riza Patria saat melakukan sidak, Kamis (8/7/2021).
Wagub DKI Ahmad Riza Patria saat melakukan sidak, Kamis (8/7/2021). (Tangkapan layar dari instagram @arizapatria)

"Sejak April 2020 sampai hari ini terdapat 17.523 perusahaan yang disidak. Hasilnya ada 6.823 perusahaan telah ditutup sementara," ungkap Andri Yansah.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved