Sisi Lain Metropolitan
Cerita Natalius Pigai Sempat Dipenjara di Kapal, Dibebaskan oleh Prajurit Marinir Asal Papua
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai rupanya pernah dipenjara di kapal.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai rupanya pernah dipenjara di kapal.
Hal itu dialami Natalius Pigai pada tahun 1994 silam kala dirinya hendak merantau dari Nabire, Papua menuju Yogyakarta untuk kuliah.
Beruntung ada seorang prajurit Marinir asal Papua yang menolongnya.
Natalius Pigai bahkan diantarkan prajurit itu sampai melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.
Bermodalkan uang Rp 300 ribu dan doa sang ibunda, Natalius Pigai memang nekat berangkat ke Jawa dengan kapal laut.
Baca juga: Kisah Natalius Pigai Nekat Kuliah di Yogya Modal Rp 300 Ribu, Didoakan Sang Ibu Jadi Gubernur
Namun di dalam kapal itu, Natalius Pigai merupakan penumpang ilegal karena tak membeli tiket.
Alhasil dia harus selalu kucing-kucingan dengan petugas kapal.
"Pas pemeriksaan tiket di kapal, saya sembunyi," tutur Natalius Pigai saat berbincang di acara Tribun Corner Podcast di kantor Tribun Bogor, Rabu (2/2/2022).

Namun aksi nakal Natalius Pigai itu terbongkar saat kapal berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Natalius Pigai yang ketahuan tak memiliki tiket kemudian dijebloskan ke penjara yang ada di dalam kapal.
Seolah diberi jalan demi menuntut ilmu, saat berada di penjara kapal, Natalius Pigai dibantu oleh seorang marinir yang berasal dari Papua.
Awalnya, dia belum tahu mengenai pekerjaan pria itu.
Natalius Pigai awalnya meminta bantuan karena sama-sama berasal dari Papua.
"Disana ada satu kakak dari Papua, saya bilang, kakak saya ditahan karena saya gapunya uang. Saya mau kuliah," kata Natalius Pigai.
Baca juga: Tiga Ritual Natalius Pigai Didik Anak di Rumah, Kini Buah Hatinya Sukses Beasiswa di Luar Negeri
"Rupanya dia marinir, dia orang Serui, namanya Marten.