Harga Minyak Goreng di Pasar Belum Turun, Warga Buru Stok Minimarket

Randy misalnya.Warga Tebet ini mengaku sampai bolak-balik ke minimarket demi mendapat minyak goreng.

Editor: Siti Anisa Handayani

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Masyarakat resah, karena setelah minyak goreng turun menjadi Rp 14 ribu per liter, stoknya di lapangan malah kosong.

Sebenarnya, di pasar tradisional dan warung kelontong masih tersedia minyak goreng. Tapi harganya belum turun.

Akhirnya, banyak masyarakat memilih membeli minyak goreng di minimarket. Sayangnya, stoknya cepat habis.

Randy, misalnya. Warga Tebet, Jakarta Selatan, ini menceritakan betapa susahnya mendapatkan minyak goreng 1 liter kemasan premium seharga Rp 14 ribu di minimarket.

"Susah carinya, beberapa kali saya cari di Alfamart, Indomaret, enggak pernah dapat," ujar Randy, Rabu (2/2/2022).

Menurut dia, stok minyak goreng 1 liter kemasan premium selalu kosong di minimarket.

"Saya baru dapat sekali beli di minimarket," Randy menambahkan.

Saking ingin mendapatkan harga minyak goreng murah, Randy harus bolak-balik minimarket.

Satu kali ia pergi ke minimarket pagi tapi tak stok minyak gorengnya kosong.

Begitu juga ketika Randy datang siang dan sore, ternyata sudah habis stoknya.

"Sedangkan di agen itu harganya Rp 30 ribu dua liter," imbuh dia.

Meski selisih harganya tak jauh beda, Randy tetap memilih mencari minyak goreng di minimarket.

Menurut dia, harga minyak goreng di pasar tradisional pun belum turun siginifikan.

Bahkan, di pasar tradisional sebelumnya harga minyak goreng tembus harga Rp 40 ribu per dua liter.

Setelah turun, kini menjadi Rp 30 ribu.

Randy merasa harga segitu masih terlalu mahal ketimbang yang sudah ditetapkan pemerintah saat ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved