Kapolri, Menkes dan Kasum TNI Tinjau Vaksinasi Booster di Depok, Listyo: Sudah Ada Korban Omicron
Ia pun mengingatkan saat ini telah ada korban jiwa akibat terpapar Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI – Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, Kasum TNI Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono dan sejumlah pejabat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster Covvid-19 di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Kota Depok, , Kamis (3/2/2022) siang.
Mereka disambut jajaran Forkopimda setempat seperti Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar dan Dandim 0508/Depok Kolonel (Inf) Aulia Fahmi Dalimunthe.
Sigit mengatakan hari ini dilakukan vaksinasi booster secara serentak di 34 provinsi.
“Kegiatan hari ini kita laksanakan vaksinasi secara serentak di 34 provinsi dengan target 1,4 juta. Kemudian untuk di wilayah Depok khususnya di tempat ini targetnya 2.500 khusus vaksin ketiga atau pun booster,” uujarnya lokasi.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Tangerang Mengganas, Kasur di RSUD Terisi Penuh hingga 5 Pemain Persita Positif
Baca juga: Berkerumun hingga Dini Hari, Seorang Pengunjung Bar di Senopati Reaktif Covid-19
Dijelaskannya, vaksinasi booster ini sangat penting untuk melawan Covid-19 termasuk varian Omicron yang telah masuk di Indonesia.
“Memang varian baru Omicron ini menular di berbagai usia. Oleh karena itu, satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk melawan varian yang ada adalah dengan mengikuti vaksinasi,” jelasnya.
“Jadi, yang sudah waktunya enam bulan dan telah vaksin kedua, silakan ikuti vaksin booster. Untuk selanjutnya nanti juga akan diikuti wilayah lai,” timpalnya lagi.
Baca juga: Joshua Suherman dan Istri Positif Covid-19: Sudah 2 Kali Vaksin Tetap Jebol
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Tembus 41 Ribu, Anies Usul Jakarta Naik Level PPKM ke Luhut
Ia pun mengingatkan saat ini telah ada korban jiwa akibat terpapar Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
“Sudah ada korban. Walaupun jumlahnya jauh, namun demikian kita harus tetap jaga karena komorbid itu bisa mengalami fatalitas. Jadi, protokol kesehatan, vaksin, yang belum dua kali segera dikejar, yang booster silahkan diikuti,” pungkasnya.