Antisipasi Virus Corona di DKI

Kok Jakarta Tak Bisa Hentikan PTM seperti Daerah Lain? Wagub Ariza: Ini Ibu Kota

Ahmad Riza menyebut, status Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi alasan Pemprov DKI tak bisa sembarangan mengambil keputusan yang bertentangan

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Pebelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 86 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dihentikan sementara setelah ditemukan kasus positif Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria blak-blakan soal alasan pihaknya tak bisa begitu saja menghentikan sementara pembelajar tatap muka (PTM) 100 persen.

Padahal, beberapa daerah penyangga berstatus PPKM Level 2 sudah lebih dulu menggunakan diskresinya untuk menutup sementara kegiatan belajar-mengajar di sekolah karena makin banyaknya pengajar dan siswa terpapar Covid-19.

Ahmad Riza menyebut, status Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi alasan Pemprov DKI tak bisa sembarangan mengambil keputusan yang bertentangan dengan pemerintah pusat.

"Ini kan ibu kota, jadi harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat," ucapnya di Balai Kota, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Sehari Tambah 1.083 Kasus Baru, Walkot Depok Minta Pemerintah Pusat Evaluasi PTM 100 Persen

Baca juga: PDIP Baru Setuju PTM di DKI Dihentikan jika ada Anak yang Meninggal Atau Dirawat Akibat Covid-19

Oleh sebab itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja mengajukan usul kepada pemerintah pusat untuk menghentikan sementara PTM selama sebulan ke depan.

Usulan itu disampaikan Anies kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan.

"DKI tidak pernah memutuskan sendiri, karena DKI itu ibu kota. Kami selalu berdiskusi dengan pemerintah pusat, kecuali itu memang menjadi kewenangan kami," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Anies Ungkap Alasan PTM di Ibu Kota Tak Bisa Langsung Dihentikan

Baca juga: Berubah Pikiran, Anies Baswedan Usul Ke Luhut Minta PTM Ditiadakan Satu Bulan Ke Depan

Pemprov DKI pun kini masih menunggu keputusan yang akan diambil oleh pemerintah pusat.

Bila disetujui, maka seluruh sekolah di Jakarta akan kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Pemerintah pusat mempertimbangkan masukan dan rekomendasi semua pihak, karena kita kan setiap hari mengurusi Covid-19," tuturnya.

"Nanti hasilnya kami akan beri kabar kembali. Prinsipnya, kami harus mempersiapkan semua dalam rangka menghadapi peningkatan Covid-19," sambungnya menjelaskan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memberhentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk satu bulan ke depan.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Tembus 41 Ribu, Anies Usul Jakarta Naik Level PPKM ke Luhut

Usulan ini dikatakannya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (2/2/2022) siang.

"Oleh karena itu, tadi siang, (saya) berkomunikasi dengan pak Luhut B. Pandjaitan sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, (saya) menyampaikan usulan agar untuk Jakarta, PTM atau Pembelajaran Tatap Muka ditiadakan selama satu bulan ke depan," kata Anies di Taman Benyamin Sueb, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved