Menteri Perdagangan Klaim Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Bakal Turun dalam 4 Hari
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklaim harga minyak goreng di pasar tradisional dalam waktu dekat bakal sesuai dengan HET ditetapkan pemerintah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklaim harga minyak goreng di pasar tradisional dalam waktu dekat bakal sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah.
Lutfi mengatakan harga minyak goreng di kios pasar tradisional belum seluruhnya mengikuti HET karena para pedagang lebih dulu membeli barang dengan harga saat masih mahal.
Dia mencontohkan harga minyak goreng curah di pasar tradisional yang masih dijual Rp 14 ribu per liter, sementara HET per 1 Februari 2022 yang ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter.
"Kadang-kadang ada minyak curah itu masih Rp 14 ribu, tetapi dalam tiga sampai empat hari ke depan ini harganya akan mengikuti dari HET-nya," kata Lutfi di Pasar Kramat Jati, Kamis (3/2/2022).
Menurutnya Kementerian Perdagangan sudah berupaya menurunkan harga minyak goreng di pasar tradisional dengan menggelontorkan pasokan baru untuk mencampur barang lama.
Baca juga: Bawa Jeriken, Warga Rela Antre Panas-panasan Demi Minyak Goreng Murah di Pasar Kramat Jati
Baca juga: Curhat Warga Keluhkan Minyak Goreng Murah Langka di Pasaran: Rp 14 Ribu Per Liter Baru Dapat Sekali
Kementerian Perdagangan juga masih berupaya agar stok minyak goreng kemasan premium, kemasan sederhana, dan curah di pasar tradisional seluruh Indonesia terpenuhi.
"Ini kan negara kita besar dari Sabang sampai Merauke, jadi ini kita lagi mencoba untuk masuk ke pasar tradisional terutama untuk minyak curah sesuai dengan harga. Sekarang ini proses blending," ujarnya.

Lutfi optimis harga minyak goreng di pasar tradisional segera turun sesuai HET karena berdasar hasil tinjauannya ke sejumlah kios sembako Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur hari ini harga sudah turun.
Stok minyak goreng berbagai kemasan di Pasar Kramat Jati pun menurutnya sudah aman dan bakal dipantau secara berkelanjutan untuk memastikan distribusi minyak goreng lancar.
"Nanti saya akan pergi ke pabrik dengan pemilik pabrik untuk memastikan bahwa CPO (sawit mentah) itu berjalan baik. Supaya pabrik-pabrik bisa mendistribusikan lewat jalur-jalur distribusi," tuturnya.

Warga Rela Antre Panas-panasan Demi Minyak Goreng Murah di Pasar Kramat Jati
Puluhan warga mendatangi area parkir Pasar Kramat Jati di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur untuk membeli minyak goreng pada Kamis (3/2/2022).
Dengan membawa jeriken berbagai ukuran mereka datang mengantre demi mendapat minyak goreng yang dijual satu produsen dengan harga Rp 10.500 per liter atau Rp 11.700 per kilogram.
Hartini (37), satu warga yang datang mengatakan rela antre karena harga minyak goreng ditawarkan lebih murah dari harga eceran dijual di pasar tradisional dan minimarket.