Sakit Gegara Jari Bengkak, Bu Sariah Akhirnya Ngadu ke Petugas Damkar Cengkareng Biar Cincin Lepas
Ibu Saria datang ke pos damkar Cengkareng usai cincin di jari manisnya tak bisa dilepas. Ia mengaku kesakitan lantaran jari manisnya bengkak.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Ibu Saria datang ke pos damkar Cengkareng usai cincin di jari manisnya tak bisa dilepas.
Ia mengaku kesakitan lantaran jari manisnya bengkak.
Sudah setahun cincin itu tak bisa dilepas di jari manisnya.
Ibu Saria mendatangi pos damkar sore hari pada Rabu (2/2/2022).
Kepala Peleton Damkar Grup C Sektor Cengkareng, Bayu Christianto mengatakan dikerahkan beberapa petugas untuk melepaskan cincin itu.
"Cincin berada di jari manis tangan kanan dalam kondisi bengkak. Petugas lalu melakukan pemotongan cincin," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Gudang Minyak Goreng di Ciracas Kebakaran, 19 Mobil Damkar Meluncur ke Lokasi
Baca juga: Si Jago Merah Bakar Gudang Makanan di Kawasan Cibinong Bogor, Damkar Turun Tangan
Cincin itu dipotong petugas menggunakan gerinda lalu dilepas dengan tang.
"Evakuasi berjalan lancar, cuma butuh waktu agak lama karena pembengkakan terlalu besar. Dikhawatirkan menambah luka baru akibat pemotongan," lanjutnya.

Bayu mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan bila membutuhkan penyelamatan atau melihat ada kebakaran.
Ia menegaskan laporan dari warga langsung ditindaklanjuti tanpa dipungut biaya alias gratis.

Permintaan Evakuasi ke Damkar Jaktim Melonjak, Kebakaran Hingga Cincin Nyangkut di Jari
Jumlah warga yang meminta bantuan penyelamatan pada berbagai kasus ke jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur melonjak.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya mencatat terjadi lonjakan permintaan evakuasi pada 2021.
"Ada peningkatan 30.4 % dibanding 2020. Semakin banyak warga yang tahu kalau Damkar sekarang tidak hanya menangani kebakaran," kata Gatot saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (15/1/2022).
Warga yang tadinya bingung karena masalah evakuasi seperti kunci kendaraan yang jatuh ke saluran air, melepaskan cincin tersangkut di jari kini melapor meminta bantuan evakuasi.
Bahkan warga yang mendapati hewan liar seperti Ular, Biawak, dan sarang tawon kini tidak ragu meminta bantuan evakuasi karena yakin laporan mereka bakal cepat ditindaklanjuti personel Damkar.
"Tahun 2021 penyelamatan paling banyak itu sarang tawon, sebanyak 584 dievakuasi. Kasus lain seperti kunci kendaraan yang jatuh ke saluran air dan sebagainya sebanyak 487 kasus," ujarnya.
Sementara pada peringkat tiga permintaan evakuasi yakni Ular dengan jumlah 177 kasus, penyelamatan air seperti orang tercebur sebanyak 47, dan evakuasi kecelakaan lalu lintas 26 kasus.
Gatot memastikan jajarannya bakal menindaklanjuti setiap laporan permintaan evakuasi warga yang masuk, bahkan hal yang terkesan sepele seperti membuka pintu yang terkunci.
Dia memastikan seluruh personel yang dikerahkan melakukan evakuasi memiliki kemampuan mumpuni, serta didukung alat penunjang keselamatan untuk melakukan evakuasi dalam berbagai kasus.
"Evakuasi kucing yang tercebur ke dalam sumur atau terjebak di sela bangunan sudah beberapa kali kita lakukan. Warga tidak perlu ragu meminta bantuan penyelamatan ke kita," tuturnya.
Warga yang hendak melaporkan kebakaran dan permintaan evakuasi bisa menghubungi WhatsApp Damkar Jakarta Timur di nomor +628119197113, atau ke 112, 021 8590 4904, dan 021 858 2150.
Bisa juga melalui aplikasi Go-Damkar yang bisa diunduh di Play Store, semuanya siaga 24 jam menerima permintaan warga dan setiap penanganan dipastikan gratis 100 persen tanpa dipungut biaya.