Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Dalam Sehari Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Tambah 1.511 Pasien, Semua Tempat Isolasi Penuh
Kasus Covid-19 di Kota Tangerang semakin mengganas. Data terbaru hari Kamis (3/2/2022) bertambah 1.511 kasus.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang semakin mengganas.
Dari data yang didapatkan dari situs https://covid19.tangerangkota.go.id/ , hari Kamis (3/2/2022) Covid-19 di Kota Tangerang bertambah 1.511 kasus.
Sementara, ada 943 suspek aktif Covid-19 tengah menjalani perawatan.
Membuat, total ada 36.765 kasus Covid-19 di Kota Tangerang selama pandemi.
Sebagai informasi, Pemerintah Pusat pun telah menetapkan terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Tangerang Mengganas, Kasur di RSUD Terisi Penuh hingga 5 Pemain Persita Positif
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang saat ini kembali menyiagakan sebanyak tujuh unit Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
RIT digunakan sebagai sarana isolasi bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19 namun, kondisinya sudah penuh.

"Per hari ini dari tujuh unit, sudah dua RIT yang terisi penuh. Yang penuh di PKM Jurumudi dan Batusari," ungkap Arief, Kamis (3/2/2022).
"Tapi rencana akan ditambah lagi dengan memanfaatkan gedung SMP 30 di Kecamatan Benda," sambung dia.
Kembali diaktifkannya RIT, lanjut Arief, karena masih adanya masyarakat Kota Tangerang yang terkonfirmasi Covid-19 namun tidak dapat melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya.
Selain itu sebagai upaya untuk mengurangi beban keterisian tempat tidur Covid-19 di rumah sakit.
Baca juga: Keterisian BOR di 140 RS Rujukan Covid Terus Bertambah: BOR 61 Persen, ICU 30 Persen
Sementara, Ketua IDI Kota Tangerang, dr Emma Agustini mengingatkan, respon terhadap covid-19 varian omicron ini tidak bisa dianggap remeh, karena akan berdampak serius.
Menurutnya, varian omicron tidak pantas bisa dianggap dampaknya ringan.
Pada dasarnya, kata dr Emma, varian omicron ini masih sama, yakni virus corona.