Cerita Kriminal
Penghuni Bandel, Pemilik Kosan di Kampung Boncos Sudah Ingatkan Tak Pakai Narkoba: Tetep Aja
Warga di Kampung Boncos sudah tak heran lagi bila tiba-tiba polisi menggerebek permukimannya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Warga di Kampung Boncos sudah tak heran lagi bila tiba-tiba polisi menggerebek permukimannya.
Sebab, permukiman itu sudah sering digerebek polisi lantaran jadi sarang narkoba.
Pengamatan TribunJakarta.com sekitar pukul 17.06 WIB pada Jumat (4/2/2022), anggota reserse narkoba memeriksa kamar demi kamar kos di sana.
Meski barang bukti sabu yang didapat sedikit, nyatanya, polisi menemukan banyak barang bukti lainnya.
Banyak ditemukan plastik klip kosong yang digunakan untuk sabu, timbangan untuk mengukur jumlah sabu, sedotan yang ujungnya berbentuk sendok.
Baca juga: Kampung Boncos Sering Digerebek Polisi, Warga Sudah Tak Kaget: Pas Ketangkep Pasti Bawa Narkoba
Selain itu, ditemukan banyak botol plastik air mineral yang bagian tutupnya dilubangi dan dimasukkan sedotan seperti bong.
Pemilik kos 16 pintu di Kampung Boncos, Lili Damyati (70) sering mengingatkan penghuninya agar jangan memakai narkoba.

Namun, perkataan Lili hanya dianggap angin lalu saja bagi pecandu maupun pengedar.
"Udah saya ingatkan, tapi tetap saja. Kos-kosan saya sering digerebek. Pernah ada yang ketangkep juga," pungkasnya.
Sudah tak kaget lagi
Kampung Boncos di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat kerap diubrak abrik polisi.

Penggerebekan dilakukan untuk memburu para pengedar, pengguna maupun barang bukti narkoba.
Diketahui, baru-baru ini Polsek Palmerah kembali menggerebek kampung yang terkenal menjadi sarang narkoba itu.
Saking seringnya Kampung Boncos digerebek, warga RT 008 RW 003 Kota Bambu Selatan, Lili Mulyati (70), sudah tidak kaget lagi.