BOR Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Sudah 41,5 Persen, Sebagian Besar Tanpa Gejala

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengatakan, sementara pihaknya menyediakan 945 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
ISTIMEWA
Pasien Covid-19 di RSUD Kota Tangerang yang dirawat menggunakan selang pernapasan karena mengalami gejala berat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemkot Tangerang memastikan, bila tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit ataupun Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) di wilayahnya, masih di bawah 50 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengatakan, sementara pihaknya menyediakan 945 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

  

"Sementara dengan 945 tempat tidur khusus pasien Covid-19 dan juga 112 ICU di rumah sakit, saat ini BOR 41,5 persen," jelas Dini kepada wartawan, Minggu (6/2/2022).

Kata dia, mayoritas pasien Covid-19 atau orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: UPDATE Kondisi Wisma Atlet Pagi Ini: Masuk Lagi 237 Orang, 5.831 Pasien Covid-19 Sesaki Empat Tower

Baca juga: Rumah Sakit Covid-19 Belum Penuh, Gubernur Anies Baswedan Masih Enggan Tarik Rem Darurat

Ada juga beberapa pasien yang mengalami gejala, namun hanya ringan

Sehingga mampu menjalani perawatan atau isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing.

"Iya, sebagian besar tidak bergejala. Tapi tetap kawan-kawan tenaga kesehatan siaga melakukan pengawasan," tutur Dini.

Baca juga: Tentukan Pemenang Tender Formula E Tergesa-gesa, PSI: Kami Rasakan Stresnya Seorang Anies

Meski BOR masih di bawah 50 persen, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memastikan telah menyiagakan sebanyak 7 unit Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

RIT digunakan sebagai sarana isolasi bagi warga yang terkonfirmasi Covid-19 namun, kondisinya sudah penuh. 

Baca juga: Tragis, Rayan Bocah 5 Tahun Terperangkap 4 Hari di Dasar Sumur 32 Meter Itu Meninggal  

"Sudah dua RIT yang terisi penuh. Yang penuh di PKM Jurumudi dan Batusari. Tapi rencana akan ditambah lagi dengan memanfaatkan gedung SMP 30 di Kecamatan Benda," papar Arief.

Kembali diaktifkannya RIT, lanjut Arief, karena masih adanya masyarakat Kota Tangerang yang terkonfirmasi Covid-19 namun tidak dapat melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya.

Selain itu sebagai upaya untuk mengurangi beban keterisian tempat tidur Covid-19 di rumah sakit.

 

ReplyForward

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved