Sisi Lain Metropolitan

Natalius Pigai Bongkar Alasannya Dukung Prabowo: Ditelepon Langsung Capres Saat Lagi Santai

Pegiat HAM, Natalius Pigai menjelaskan alasannya mendukung Prabowo Subianto pada ajang pilpres 2019 silam.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jakarta
Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menangis menceritakan sisi lain kehidupannya. 

"Saya waktu itu dihambat polisi, saya kesal akhirnya saya bakar ban dan meledak," tutur Natalius Pigai.

Delapan hari usai insiden di Gejayan, Natalius Pigai dan sejumlah aktivis mahasiswa di Yogyakarta kemudian menuju Jakarta untuk menyuarakan aspirasinya.

"Di Jogja itu tanggal 8 Mei, tanggal 18 Mei saya sudah di Jakarta. Saya waktu jalan kaki dari Cimanggis sampai Rancho Indah (Tanjung Barat)," kata Natalius Pigai.

"Gerakan 98 kalau enggak ada peristiwa Gejayan ga mungkin itu terjadi.

Mantan Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai di sekretariat nasional (Seknas), Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2019
Mantan Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai di sekretariat nasional (Seknas), Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2019 (Tribunnews.com/ Rina Ayu)

Gerakan 98 itu didasari karena adanya 3 tuntutan mahasiswa.

Mahasiswa nasional menekan Soeharto, mahasiswa Aceh minta hentikan DOM, kemudian mahasiswa Papua hentikan DOM dan pelanggaran HAM.

Saya itu kekuatan mahasiswa nasional dan mahasiswa Papua," tutur Natalius Pigai.

Kendati terlibat aksi 98, Natalius Pigai mengakui dirinya kala itu bukanlah tokoh yang memimpin pasukan.

"Saya terlibat di 98 tapi memang bukan pimpinan karena saya usianya paling muda.

Adian Napitupulu senior saya, Andi Arief senior jauh, Budiman Sudjatmiko
juga senior saya.

Mereka bagian perintah, saya di bawah bagian perusak lapangan," tutur Natalius Pigai.

Tonton videonya di sini

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved