Sisi Lain Metrpolitan
Natalius Pigai Mantap Maju Gubernur di 2024? Kalau Ibu Sudah Mimpi Tidak Bisa Berubah
Natalius Pigai tak kuasa meneteskan air mata saat mengingat perkataan ibundanya yang pernah bermimpi bahwa pegiat HAM itu kelak akan menjadi gubernur.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Karena itu orang Papua itu harus dibina, bukan dibinasakan," kata Natalius Pigai.

Cerita Natalius Pigai diminta menteri jadi stafsus
Sedang menikmati masa menganggur di Papua, Natalius Pigai dihubungi langsung sang Menteri Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Al Hilal Hamdi untuk menjadi staf khususnya.
Itu terjadi di tahun antara tahun 1999 dan 2000 kala Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Kala itu, Natalius Pigai baru saja lulus kuliah dan memutuskan pulang ke kampung halaman di Paniai, Papua.
"Waktu itu saya udah pulang ke Papua, sedang menikmati masa ngangur di kampung
halaman.
Kemudian ada telepon yang mengatakan bahwa saya ditunggu Gus Dur dan dicari oleh Al Hilal Hamdi dan Alwi Shihab," tutur Natalius Pigai di acara Tribun Corner Podcast, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Cerita Kuliah Natalius Pigai: Awalnya Kere sampai Nyari Makan Gratis, Endingnya Naik Taksi Tiap Hari
Keesokan harinya, ujar Natalius Pigai, ternyata Al Hilal Hamdi langsung yang meneleponnya.
Siapa sangka bahwa Menteri Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu sendiri yang menawarkan agar Natalius Pigai menjadi stafsusnya.
"Saya disuruh temui dia dan datang ke ruangannya.
SK sudah disiapkan jadi stafsus menteri," tutur Natalius Pigai.

Natalius Pigai pun langsung menerima tawaran itu dan menjadikannya salah satu PNS termuda di Kementerian Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi hingga akhirnya dia terpilih sebagai Komisioner Komnas HAM pada 2012.
"Saya selama di Kemenaker pernah di jabatan fungsional maupun struktural sampai hampir 15 tahun," kata Natalius Pigai.
Alasan bisa dihubungi menteri
Natalius Pigai pun menceritakan bagaimana ceritanya dia bisa dihubungi langsung oleh menteri.
Rupanya semua itu berawal ketika Natalius Pigai masih kuliah di Yogyakarta dan kerap tinggal di rumah Y.B. Mangunwijaya.
Baca juga: Natalius Pigai Kenang Aksi 98 di Yogyakarta dan Jakarta: Saya Bagian Perusak Lapangan