Aurel Hermansyah Ngebet Lahiran, Atta Halilintar Ungkit Ucapan Dokter Soal Paru-paru Calon Anaknya

Bagaimana kata dokter spesialis anak?

Membedong bayi merupakan tradisi turun temurun di Asia.

Tujuan dari membedong adalah memberikan kehangatan dan kenyamanan pada bayi baru lahir.

Sebenarnya membedong bayi adalah hal yang aman, namun ada beberapa hal yang perlu diketahui agar tidak menimbulkan risiko berbahaya.

Baca juga: Aurel Hermansyah Ngebet Dipijat saat Hamil Besar, Atta Halilintar Melarang: Tanya Dokter Dulu

Menurut Dr. Meirdhania Andina, SpA, MKes, ada beberapa mitos terkait pembedongan.

Pertama, posisi tubuh bayi saat dibedong.

Meirdhania mengingatkan, jangan meluruskan kaki karena dapat menimbulkan cedera pada pinggul atau hip dysplasia.

"Ketika membedong bayi, biarkan posisi natural. Normalnya posisi bayi yaitu m-shape atau frog position, posisi yang seperti kodok." Demikian kata Meirdhania dalam peluncuran virtual koleksi bedong modern Mothercare x Love To Dream, Selasa (30/3/2021).

Kesalahan dalam membedong bayi, seperti meluruskan kaki dapat menyebabkan dislokasi.

Baca juga: Sederet Hadiah Ultah Mewah Ini Didapatkan Atta Halilintar, Spesial dari Aurel Bukan Berupa Barang

Akibatnya bayi mengalami cedera, kurang aktif, atau kakinya panjang sebelah.

Meirdhania lalu menegaskan membendong dapat membuat kaki bayi menjadi lurus adalah mitos.

"Meluruskan kaki saat dibedong itu mitos. Fisiologisnya harus seperti kodok atau bentuk huruf M," tambah Meirdhania.

Dirinya menerangkan, lurus atau tidaknya kaki, bukan pengaruh dari bedong melainkan anatomi tubuh.

Bila kaki tidak lurus masih bisa dievaluasi oleh dokter.

Sebaliknya, jika kaki bayi sengaja diluruskan ketika dibedong, maka hal itu dapat memicu terjadinya cedera dan bisa membuat jalan bayi pincang nantinya.

Baca juga: Bahas Pendidikan Anak, Atta-Aurel dan Billar-Lesti Sepakat Homeschoolling Karena Alasan Ini