Terungkap Horornya Lokasi Kecelakaan Maut Bus GA Trans di Bantul: Julukannya Jalur Tengkorak
Lokasi kecelakaan bus pariwisata GA Trans dengan korban tewas 13 penumpang di Bukit Bego ternyata sudah dikenal warga sebagai "jalur tengkoraK".
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Kata Harjo, ada mobil yang tak kuat menanjak dan hampir mundur seketika, namun akhirnya selamat.
Baca juga: Niat Liburan Malah Jadi Bencana, Mulyadi Kehilangan 7 Anggota Keluarga Saat Kecelakaan Bus di Bantul
Baru lah pada siang harinya Harjo kembali melihat bagaimana jalur tersebut memakan korban yang tak lain adalah bus GA Trans dan penumpang-penumpangnya.
"Paginya tadi ada, mobil, hampir nggak kuat, sudah mundur pelan-pelan begitu, tapi untung selamat. Eh, malah siangnya ada bus yang kecelakaan ini," tutur Harjo.
Benturan keras Minggu siang itu didengar pula oleh pedagang lainnya, Bahriah.
Ia sudah menduga suara itu bersumber dari jalan raya, akibat kecelakaan lalin.

"Saya cuma dengar suara benturan keras begitu. Saya kemudian keluar, bus sudah dalam kondisi rusak seperti itu," kata Bahriah saat dijumpai di warung miliknya, masih pada Minggu siang.
Bahriah pun sempat melihat kepanikan penumpang, sesaat setelah insiden itu terjadi.
Samar-samar dirinya juga melihat seorang, yang diduga sopir, keluar dari bus.
"Saya cuma lihat dia meringkuk tidak sadarkan diri, tidak tahu meninggal atau hidup setelah itu, karena saya terus masuk lagi," pungkasnya.
Turunan dan Tanjakan Ekstrem
Dalam rangka mengungkap penyebab pasti kecelakaan Minggu silam, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan tim gabungan dari traffic accident analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri, TAA Polda DIY, dan TAA Polres Bantul juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menuturkan, olah TKP mencakup penghitungan alias pengukuran secara detail terkait geometri jalan.
Hasil penghitungan akan menguak apakah memang "jalur tengkorak" tersebut cukup ekstrim untuk dilalui bus besar.
"Nanti akan kita hitung, kalau nanti geometri jalan ini cukup ekstrim untuk bus besar kita akan rekomendasikan bus besar itu seperti di Dieng," ucap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di lokasi olah TKP, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Kecelakaan Maut di Bantul, Bus Melaju Kencang hingga Ada Penumpang Terlempar
"Nantinya busnya berhenti di lokasi tertentu dan naiknya ke atas pakai kendaraan kecil kayak shuttle bus," tambahnya.