Antisipasi Virus Corona di DKI
Antisipasi Lonjakan Omicron, Pemprov DKI Siapkan 22 Ribu Tempat Tidur Buat Rawat Pasien Covid
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 22 ribu tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19. Hal itu untuk antisipasi lonjakan Omicron.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 22 ribu tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19.
Hal ini sebagai bentuk antisipasi bila terjadi lonjakan Covid-19 yang diakibatkan oleh varian Omicron.
"Ya gak ada masalah gelombang 2 kemarin kan 11 ribu kita siap. Kita bahkan akan mempersiapkan sampai 22 ribu InsyaAllah. Kalau memang dibutuhkan kita siap," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Senin (7/2/2022) malam.
Namun jumlah keseluruhan bed ini diakui Ariza masih berasal dari 140 rumah sakit rujukan Covid-19.
Politisi Gerindra ini mengatakan belum ada rencana penambahan rumah sakit rujukan Covid-19.
"Ya sama (jumlah rumah sakit rujukan)," tandasnya.
Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Satpol PP Jaksel Minta Pelaku Usaha Patuhi Aturan Jam Operasional
Baca juga: Penularan Omicron Meningkat, Pangdam Jaya Sidak Bandara Soekarno-Hatta Cek Prokes Kedatangan WNA
Update BOR dan ICU di Jakarta

Keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta pertanggal 7 Februari 2022 menjadi 62 persen.
Angka ini tentunya mengalami penurunan satu persen, lantaran di hari sebelumnya Pemprov DKI melaporkan adanya kenaikan BOR menjadi 63 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penurunan ini terjadi lantaran jumlah tempat tidur yang terus ditambah.
Baca juga: Penularan Omicron Meningkat, Pangdam Jaya Sidak Bandara Soekarno-Hatta Cek Prokes Kedatangan WNA
Sebab saat BOR mencapai 63 persen, jumlah tempat tidur yang disediakan hanya 5.678 dan sudah terpakai 3.572.
Hal tersebut berbeda, karena pertanggal 7 Februari 2022, jumlah tempat tidur yang disediakan sudah mencapai 5.818.
"Update BOR 62 persen. Jumlahnya dari yang terpasang 5.818 terpakai 3.631," katanya di Balai Kota DKI, Senin (7/2/2022) malam.
Sementara itu, untuk keterisian intensive care unit (ICU) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 sudah mencapai 34 persen.
"ICU 34 persen. ICU dari 740 terpakai 254," ungkapnya.
Anies: Seharusnya 48 Persen Pasien Covid-19 Tidak Dirawat di RS
Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 60 persen.
Dari 5.818 tempat tidur yang disiapkan di 140 rumah sakit rujukan, kini sudah terpakai 3.631.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala.
"Sesungguhnya yang (gejala) berat dan sedang itu jumlahnya 12 persen. Jadi, yang 48 persen itu sesungguhnya tidak harus berada di rumah sakit," ucapnya di Balai Kota, Senin (7/2/2022).
"Jadi yang 48 persen itu tidak harus berada di rumah sakit," tambahnya menjelaskan.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak panik saat terkonfirmasi positif Covid-19.
Bila tak bergejala atau hanya mengalami gejala ringan, ia memintanya untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Kalau yang ringan semua masuk rumah sakit, maka ga akan cukup rumah sakitnya. Karena itu, yang ringan, apalagi tanpa gejala jangan ke rumah sakit," ujarnya.
Pemprov DKI Bagikan Sembako untuk Warga Isoman
Pemprov DKI Jakarta kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Ahmad Taufiq mengatakan, paket bansos tersebut berisi beras, minyak goreng, hingga mie instan.
"Untuk yang isoman itu sembako dalam bentuk beras 20 kilogram, minyak 2 liter, sarden ada 7, biskuit kaleng, dan mie instan satu dus. Per paket untuk per-KK (kepala keluarga)," ucapnya, Kamis (3/2/2022).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, beberapa kelurahan sudah mulai mengajukan permintaan paket bansos untuk warganya yang tengah menjalani isolasi.
Untuk hari ini saja, sudah ada permohonan 940 paket sembako dari 56 kelurahan.
"Tiga hari terakhir ini rata-rata berkisar 800 sampai 900 paket sembako. Tidak menutup kemungkinan besok lebih tinggi lagi," ujarnya.
Untuk saat ini, Dinas Sosial DKI Jakarta masih memiliki stok 18 ribu paket sembako.
Paket sembako ini merupakan stok yang tersisa dari program bansos pada 2021 lalu.
"Tadinya (punya stok) 24 ribu, tapi sudah diambil dari kelurahan," kata dia.
Pemprov DKI pun kini masih fokus menghabiskan sisa stok paket sembako tahun lalu.
Bila sudah mulai habis, Dinsos DKI akan mengajukan penambahan paket sembako yang diambil dari dana Belanja Tak Terduga (BTT).
"Rencana jika stok yang ada tinggal 5000-an mungkin kami akan mengajukan kembali untuk penambahan paket sembako. Karena diprediksi akan tinggi di Februari sampai Maret," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI bakal bagikan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Kami akan persiapkan bansos untuk isoman ya. Bahkan ada juga dapur umum di lima wilayah," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (2/2/2022) malam.
Sayangnya, terkait waktu pembagiannya masih belum bisa dipastikan oleh Politisi Gerindra ini.
Pasalnya, setiap keputusan yang diambil perlu dibahas lebih lanjut dan dikordinasikan dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), termasuk pembahasan mengenai mekanisme pendistribusian bansos.
"Masing-masing instansi mempersiapkan. Nanti finalnya akan kami keluarkan Pergub dan Kepgub. Itu nanti jadi rujukan, ini baru diskusi," lanjutnya.
Meski demikian, ia dapat menjamin bansos yang bakal disalurkan berisikan sembako.
Hal ini pun sama dengan pembagian bansos saat kasus Covid-19 melonjak pada pertengahan tahun 2021 lalu.
"Prinsipnya Pemrpov DKI bersungguh-sungguh menghadapi pandemi COVID-19. Nanti akan diusulkan (dana bansos itu untuk yang isoman) melalui surat dan mekanisme. Kalau bansos itu kan untuk yang isoman di rumah-rumah, kami persiapkan. Itu bisa dari APBD," pungkasnya.