Biasa Bercanda, Pemuda Ini Jadi Pendiam Saat Naik Kapal Lalu Lakukan Aksi yang Bikin Teman Terkejut

Pemuda Cilacap berinisial T membuat terkejut teman-temannya saat menaiki kapal pada Sabtu (5/2/2022). Sosoknya berubah dari ceria tiba-tiba pendiam.

Tribun Bali / Dwi S
Ilustrasi kapal. Pemuda Cilacap berinisial T membuat terkejut teman-temannya saat menaik kapal pada Sabtu (5/2/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemuda Cilacap berinisial T membuat terkejut teman-temannya saat menaiki kapal pada Sabtu (5/2/2022).

Pasalnya, sosok T yang dikenal humoris, suka bercanda dan ceria tiba-tiba berubah menjadi pendiam dan melamun saat di naik kapal.

Ia pun melakukan aksi nekat dengan menceburkan diri ke laut lepas.

Namun kuat dugaan berkaitan adanya masalah pekerjaan yang menimpa T selama di Kalimantan.

Arifin (21) saksi mata dan juga merupakan teman perantauan T di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengatakan, mereka sedang dilanda masalah pekerjaan yaitu janji-janji yang ditawarkan tidak sesuai dengan kenyataan ketika sudah bekerja.

Baca juga: Heboh Trading Mata Uang Digital, Mahasiswa di Tasikmalaya Akhiri Hidup Usai Gagal Terus Dapat Cuan

"Jadi memang kita berenam termasuk T, ngga betah kerja disana, ngga enak, ngga sesuai sama yang diomongin pas belum berangkat yang katanya makannya di sana gratis, dan lain-lain ternyata tidak, jadi kita berenam pulang dan bisa dikatakan kabur," ungkap Arifin, Selasa (8/2/2022).

Sebelum T melakukan aksinya, Arifin mengaku tidak merasakan firasat apapun.

T tidak pernah menceritakan masalah apapun kepada Arifin selain masalah di Kalimantan.

Muhamad Zainal Arifin (21) saksi sekaligus teman T selama bekerja di Kalimantan.
Muhamad Zainal Arifin (21) saksi sekaligus teman T selama bekerja di Kalimantan. (Tribun Jateng/ Pinky Setiyo Anggraeni)

"Kalau firasat sih tidak ada, dan sebelumnya T juga tidak pernah menceritakan masalahnya selain masalah pekerjaan saat ini," kata Arifin, Selasa (8/2/2022).

Menurut Arifin sikap T memang ada perubahan dan bisa dibilang tidak seperti biasanya.

"Pas udah naik kapal T berubah, dia suka diam, ngelamun, ngomongnya ngelantur, dia sebelum naik kapal juga berdoa yang intinya bersyukur sama Tuhan, padahal dia biasanya ngelucu menyebut dewa-dewa," kata Arifin, Selasa (8/2/2022).

Arifin menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pagi hari ketika T dan keenam temannya duduk-duduk di bagian belakang kapal sambil merokok dan minum kopi.

Tiba-tiba T loncat ke laut lepas, seketika Arifin dan teman-temannya kaget, mereka berusaha menolong T dengan melemparkan pelampung dan menghubungi awak kapal.

T tidak berusaha menghampiri pelampung yang dilempar Arifin dan teman-temannya.

Baca juga: Pria di Cimanggis yang Nekat Akhiri Hidup dengan Cara Tak Wajar Tutup Usia, Alami Luka Bakar Parah

"Syok banget kok tiba-tiba nyemplung, langsung lempar pelampung ke laut, tapi dia ngga deketin pelampungnya, malah diam aja," ujar Arifin, Selasa (8/2/2022).

Sosok T sendiri menurut Arifin adalah anak yang ceria, humoris dan senang bercanda.

Bahkan menurutnya T sering menyeloteh kata-kata yg membuat teman-temannya tertawa.

Diketahui bahwa T beserta lima teman lainnya bekerja di perusahaan kelapa sawit dan tugasnya yaitu memupuk pohon kelapa sawit.

Peristiwa Lain

Mahasiswa Tasik Akhiri Hidup, Diduga Rugi Ratusan Juta dari Trading Mata Uang Digital

Ilustrasi jasad
Ilustrasi jasad (net)

Beberapa hari ini trading mata uang digital sedang ramai dibicarakan.

Hal ini berawal ketika Ichal Muhammad membongkar aib dan borok afiliator trading yang menuai untung dari kerugian orang lain.

Pada Minggu (6/2/2022), trading mata uang digital benar-benar makan korban.

Seorang pemuda ditemukan meninggal tak wajar di rumah kontrakannya di Tasikmalaya.

Korban yang seorang mahasiswa ini diduga mengakhiri hidup jika melihat kondisi dia ditemukan.

Mahasiswa yang tewas mengakhiri hidup sebelumnya ternyata mengalami kerugian besar trading mata uang digital.

Baca juga: Warga Depok Selamatkan Pria yang Nekat Akhiri Hidup dengan Cara Tak Wajar, Kondisi Luka 70 Persen

Hal itu diungkapkan kakak kandung korban, MA (29), kepada wartawan saat berada di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Senin (7/2).

"Adik saya sebelumnya memang sempat mengeluhkan kerugian trading di Krypto yang mencapai ratusan juta rupiah," kata MA.

Korban sendiri, CM (25), ditemukan tewas tergantung di rumah kontrakan mewahnya sekitar pukul 23.00.

Dugaan sementara polisi, korban yang berasal dari Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, gantung diri karena tak ditemukan luka mencurigakan di tubuhnya.

Lebih jauh MA mengungkapkan, almarhum selama sekitar satu tahun ini menggeluti usaha trading Krypto Bitcoin, hingga meraih keuntungan sangat besar.

Akan tetapi, belakangan ini, CM selalu rugi.

MA menyebut CM merugi sampai ratusan juta.

"Namun belakangan ini mengeluhkan rugi terus, hingga totalnya mencapai ratusan juta rupiah," ujar MA.

Namun, kata MA, dirinya tak mengetahui pasti penyebab kematian adik kandungnya yang kuliah sudah semester terakhir itu.

"Itu diserahkan kepada pihak kepolisian. Tapi kami dari keluarga sudah menerima ini sebagai musibah," kata MA.

Jasad CM pertama kali ditemukan oleh MA sendiri.

Minggu malam itu ia menerima telepon dari orang tuanya, mengabarkan CM sudah seharian tak bisa dihubungi.

"Saya yang tinggal tak jauh dari perumahan almarhum, segera menuju rumah almarhum dan ternyata rumah terkunci dari dalam," ujar MA.

Ia kemudian meminta bantuan petugas Satpam setelah pintu diketuk-ketuk tak ada respon.

Satpam kemudian naik ke atap dan masuk lewat belakang.

Setelah pintu dibuka dari dalam, MA segera mencari sambil memanggil-manggil korban.

Betapa terkejutnya ia, saat membuka pintu kamar mandi melihat tubuh adiknya tergantung dalam keadaan sudah meninggal dunia.

CATATAN REDAKSI: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pemuda Cilacap Pilih Mati Tidak Wajar di Laut, Teman Sekapal Beberkan Persoalannya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved