Arjuna Tamaraya Gagal Melaut Usai Tewas di Masjid Sibolga, Jusuf Kalla Mengecam: Nodai Tempat Ibadah

Arjuna Tamaraya gagal melaut setelah tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Sumut pada Jumat (31/10/2025). Jusuf Kalla mengecam keras tindakan itu.

|
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN/ TribunMedan
PENGANIAYAAN MUSAFIR DI MASJID - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengecam keras tindakan biadab penganiayaan terhadap Arjuna Tamaraya hingga tewas di Masjid Agung Sibolga. Kapolres Sibolga menunjukkan tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan di halaman Masjid Agung Sibolga, Senin (3/11/2025). Dalam waktu kurang dari tiga hari, polisi menangkap lima tersangka yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut. 

Fakta Singkat:
  • Arjuna Tamaraya (21), seorang musafir tewas setelah dikeroyok lima pria di Masjid Agung Sibolga pada Jumat (31/10/2025) dini hari.
  • Motif pengeroyokan diduga karena pelaku merasa tersinggung setelah korban tetap beristirahat di dalam masjid meski telah dilarang.
  • Polisi telah menangkap kelima pelaku. Sementara Dewan Masjid Indonesia mengecam keras tindakan biadab tersebut dan mendesak penegakan hukum yang tegas.

 

TRIBUNJAKARTA.COM -  Musafir bernama Arjuna Tamaraya  (21) tewas setelah dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Niat Arjuna kembali melaut untuk bekerja pun gagal. Ia tewas di tangan lima pria pada Jumat (31/10/2025) sekira pukul 03.30 WIB. 

Kelima pelaku kini telah ditangkap aparat Polres Sibolga. Kematian Arjuna Tamaraya pun mengundang reaksi dari Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengecam keras tindakan biadab tersebut.

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI itu menyampaikan kecaman tersebut.

"Pada hari Sabtu tanggal 1 November 2025 terjadi tindakan biadap yaitu penyerangan dan pengeroyokan oleh lima orang pemuda terhadap seorang pemuda yang sedang singgah (musafir) dan beristirahat di Masjid Agung Sibolga Sumatera Utara sehingga kobran tewas (meninggal)," tulis Jusuf Kalla dalam keterangan pers, Selasa (4/11/2025).

Jusuf Kalla menuturkan tindakan kriminal yang terjadi di masjid apapun alasannya tidak dibenarkan.

"Serta telah menodai kesucian tempat ibadah dan dikhawatirkan merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan umat dan bangsa indonesia. khususnya di wilayah Sibolga Sumatera Utara," kata Jusuf Kalla.

Oleh karena itu, Pimpinan pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengecam tindakan kriminal tersebut meminta pihak berwajib berwenang mengusut tuntas kasus tersebut.

"Serta menindak secara tegas kepada para pelaku penyerangan dengan peraturan dan hukum yang berlaku," kata Jusuf Kalla.

Sosok Arjuna Tamaraya

Sosok Arjuna pun diungkap pamak korban bernama Kausar Amin. Arjuna dikenal sebagai pribadi yang dikenal baik dan santun.

Ia memiliki tiga saudari dimana dua diantaranya berada di Banda Aceh sedang menempuh pendidikan.

Arjuna berstatus anak yatim. Ibunya kini menetap di Simeulue.  

Arjuna sendiri merupakan anak kedua dari empat bersaudara. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved