Cerita Kriminal

Puisi Terakhir Pemuda yang Tewas Diteriaki Maling Dibocorkan Sang Ibu, Pesannya Bikin Merinding 

Luthfi Erlangga Hafidz sempat membuat puisi untuk tugas sekolah. Puisi yang dibuatnya memiliki pesan yang bikin merinding.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi saat menunjukkan puisi buatan putranya. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Luthfi Erlangga Hafidz (17) tewas usai dikeroyok sekelompok orang di Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi.

Sebelum tewas, Luthfi Erlangga Hafidz sempat membuat puisi untuk tugas sekolah.

Puisi yang dibuatnya memiliki pesan yang bikin merinding.

Hal ini diceritakan sang ibu Ernawati.

Putranya merupakan pelajar kelas 11 di SMA Negeri 10 Kota Bekasi.

Baca juga: Mimpi Indah Berubah Jadi Buruk, Pria Ini Lompat dari Tempat Tidur Gegara Anak Tewas Diteriaki Maling

"Dia bikin puisi tugas sekolah, gurunya waktu pada melayat sempat dibacain puisi buatan anak saya, isinya tentang mengingat salat," kata Ernawati, Rabu (9/2/2022). 

Puisi tersebut diberijudul 'Sahalat Menuju Kebaikan'.

Abdul Hafidz (tengah) berasama istrinya Ernawati (kiri) saat ditemui di rumah duka, Perumahan Harapan Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Abdul Hafidz (tengah) berasama istrinya Ernawati (kiri) saat ditemui di rumah duka, Perumahan Harapan Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Di sekolah, Angga sapaan akrab korban memang dikenal sebagai remaja yang baik. 

Dia bahkan aktif di sejumlah organisasi siswa mulai dari pramuka, ekstra kulikuler badminton hingga terakhir, ingin mengikuti kelas tahfiz Qur’an. 

"Gurunya bilang dia ada niat mau ikut tahfiz, anak saya enggak pernah macam-macam dia tipikal anak rumahan enggak pernah ke mana-mana pulang sekolah," ujar Ernawati

Berikut adalah bait puisi yang diciptakan Luthfi Erlangga Hafidz sebelum ditemukan meregang nyawa;

Baca juga: 25 Meter Bawa Motor dengan Kondisi Sekarat, Remaja di Bekasi Tewas saat Cari Kucing yang Hilang

Aku adalah perintah Tuhanmu.

Aku telah diwajibkan atasmu.

Aku adalah pembeda, antara kau dan musuhmu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved