Tragedi Asoy, Nenek Indok Batari Usia 90 Tahun Digulung Makhluk Berbatik setelah Fajar
Setelah fajar sadik, Indok Batari nenek 90 tahun menjadi korban tragedi Asoy. Tubuh ringkihnya digulung makhluk berbatik.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
"Kemungkinan besar masih ada lagi ular besar di dekat sini, biasanya kalo ada yang betina tentu ada yang jantannya," ujar Gondrong warga sekitar.
Terlepas dari itu, warga berharap kasus ini menjadi perhatian pihak terkait.
Serangan hewan terhadap warga bukan kali pertama. Sebelumnya ada buaya, kali ini ular.
Baca juga: Pelihara Sejak Kecil, Warga Depok Justru Ketakutan Sendiri Saat Buaya Sudah Berukuran Raksasa
"Semenjak hama babi semakin punah, sekarang hewan buas semakin mengganas."
"Bahkan mulai menyerang manusia ini tentu butuh solusi cepat dari pemerintah," terang Gondrong.
Lurah Sabak Ilir A Rahman com menuturkan, pihaknya akan menyurati dinas terkait untuk penanganan persoalan ini agar tak terulang lagi.

"Kita akan antar surat ke BPBD dan BKSDA untuk meninjau lokasi, menjawab kekhawatiran warga akan serangan susulan ular lainnya," beber Rahman.
Setidaknya, setelah mendatangkan mereka, warga bisa saling bertanya dan mengambil sikap bagaimana menghindar.
Kasus serangan hewan buas di Sabak Ilir ini dalam kurun waktu dua bulan sudah ada Dua kasus.
Pertama, ada warga diserang buaya dan selamat. "Kedua ini, serangan ular piton," tandasnya.
Bangkai ular yang mengakibatkan Nenek Batari akhirnya dibuang warga ke aliran sungai Jembatan Asoy.
Artikel ini disarikan dari berita TribunJambi.com dengan judul: BREAKING NEWS Seorang Ibu Rumah Tangga di Muara Sabak Timur Tewas Dililit Ular Piton; Warga Muara Sabak Timur Khawatir Masih Ada Ular Piton Raksasa Lainnya, Lurah: Akan Lapor Ke BKSDA; dan Sebelum Tewas, Nenek di Muara Sabak Timur Sempat Teriak Digigit Ular