Aksi Heroik Ayah Lepaskan Anak dari Terkaman Buaya, Perjuangannya Berakhir Pilu

Aksi heroik dilakukan seorang ayah untuk menyelamatkan sang buah hati dari terkaman buaya.

Editor: Elga H Putra
Wartakota
Ilustrasi. Aksi heroik dilakukan seorang ayah untuk menyelamatkan sang buah hati dari terkaman buaya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi heroik dilakukan seorang ayah untuk menyelamatkan sang buah hati dari terkaman buaya.

Hal itu dilakukan Ahi Tofel Bessie dibantu Alfin demi menyelamatkan Irfan Bria (7).

Bocah 7 tahun asal Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) diterkam buaya saat sedang mencuci kaki di muara yang ada di desa itu.

Meski berhasil diselamatkan, sayangnya nyawa Irfan tak tertolong akibat luka parah dari gigitan buaya.

Ia menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan medis.

Baca juga: Terungkap Alasan Tili Nekat Tangkap Buaya Demi Lepaskan Kalung Ban di Palu, Sampai Rogoh Rp 4 Juta

Peristiwa itu terjadi di Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, TTS, Jumat (4/2/2022).

Kondisi korban mengenaskan pasca dicabik-cabik buaya.

Dari video yang diterima POS-KUPANG.COM pada Selasa (8/2/2022), Irfan mengalami luka serius pada kaki dan tubuh.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Wartakota)

Dalam video berdurasi 30 detik itu, Irfan tampak terbaring di tempat tidur tanpa busana. Wajahnya pucat pasi.

Dia dikelilingi sejumlah orang yang diduga anggota keluarganya.

Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa melalui Kapolsek Kualin Ipda Eko Warso membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di Desa Tuafanu Kecamatan Kualin Kabupaten TTS.

"Kejadian korban diterkam buaya pada Jumat 4 Februari 2022 lalu."

"Kemudian setelah korban berhasil diselamatkan, keluarga langsung membawa korban ke Puskesmas Kualin guna mendapat pertolongan medis," jelas Eko Warso ketika dikonfirmasi via telepon dari Kupang, Selasa.

Menurut Eko Warso, kondisi korban kritis akibat gigitan buaya sehingga nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Terungkap Ritual Lengkap Pria Sragen Hingga Selamatkan Buaya Berkalung Ban, Ada Unsur Malam dan Air

Ia menjelaskan, ketiadaan dokter di Puskesmas Kualin membuat keluarga membawa jenazah Irfan Bria ke Puskesmas Kolbano untuk dilakukan visum sebelum dibawa pulang ke rumah duka.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved