Cerita Kriminal

Mimpi Remaja di Bekasi Jadi Tahfiz Pupus Gegara Ulah Geng Motor, Puisinya Soal Salat Bikin Terenyuh

Remaja bernama Luthfi Erlangga Hafidz (17) ternyata memiliki impian yang sangat mulia, yakni menjadi tahfiz Al Quran.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi saat menunjukkan puisi buatan putranya. 

"Lima bulan lalu kasusnya sama bacok orang hingga luka, jadi motif mereka ini spontan aja," jelas Edy. 

Kronologis 

Malam petaka itu datang pada Minggu (6/2/2022) sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing (freepik.com)

Saat itu, Luthfi Erlangga Hafidz keluar dari rumah menggunakan sepeda motor. 

Pakaian yang dikenakan Luthfi santai, ia keluar berniat mencari kucingnya yang hilang.

Sambil berkendara di malam hari, Luthfi berkeliling hingga keluar komplek perumahannya. 

"Si korban awalnya sedang mencari kucingnya yang hilang, bawa motor seorang diri, lalu berpapasan dengan kelompok tersangka," ucap Edy. 

Baca juga: Kucing Hilang Nyawa Pemilik Melayang, Tragis Pengeroyokan Salah Sasaran di Tarumajaya Bekasi

Tepat di depan Portal Perumahan Taman Harapan Mulya Regency, korban bertemu kelompok tersangka dan dituduh maling. 

Ia yang kebingungan tak bisa berbuat banyak, Edy mengungkap, sempat terjadi cekcok antara korban dengan kelompok tersangka. 

"Lalu korban dikejar oleh pelaku menggunakan senjata tajam," ucap Edy. 

Tanpa pikir panjang, kelompok pelaku mengayunkan senjata tajam hingga tepat mengenai bagian kepala.

Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno di Mapolsek Tarumajaya, Polres Metro Bekasi, Selasa (14/9/2021).
Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno di Mapolsek Tarumajaya, Polres Metro Bekasi, Selasa (14/9/2021). (ISTIMEWA)

"Korban sempat terkena tebasan di kepala oleh pelaku sehingga mengakibatkan tempurung kepala belakang terbelah," ucapnya. 

Luka menganga di bagian kepala tak membuat Luthfi berhenti, semangatnya untuk menyelamatkan diri terus berkobar. 

Namun nahas, tubuhnya tak lagi sanggup menahan sakit. Sekitar 25 meter dari lokasi pertama penganiayaan, ia terjatuh dari sepeda motor. 

"Korban pada saat itu masih mengendarai motor walau kepalanya sudah kena tebasan senjata tajam," ujar Edy. 

Baca juga: Pemuda Bekasi Meregang Nyawa Sambil Pacu Kuda Besi, Sekelompok OTK Kabur Usai babi Buta Menyerang

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved