Cerita Kriminal

Terungkap 100 Menit Kepergian Berarti Selamanya, Koki Muda Jadi Korban Eksekutor Harga Rp 1 Juta

Hal itulah yang terjadi pada Hilda (28). Ia melihat orang yang dekat dengannya, Vicky Firlana (22) tergeletak tak bernyawa.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Temuan mayat pemuda bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sungguh tidak disangka ketika kita melihat jasad sesaorang yang baru saja bersama.

Hal itulah yang terjadi pada Hilda (28). Ia melihat orang yang dekat dengannya, Vicky Firlana (22) tergeletak tak bernyawa.

Padahal baru 100 menit lalu mereka bersama.

Namun ternyata pamit kepergian Vicky pada dini hari itu untuk selamanya.

Nyawanya habis di tangan eksekutor bayaran berdarah dingin.

Baca juga: Cuma Dibayar Seharga Sewa Kosan, Eksekutor Mau Saja Habisi Nyawa Koki: Nyesalnya Seumur Hidup

Seorang pelaku perampasan nyawa Vicky berinisial MYL sudah berhasil diamankan aparat Polres Jakarta Selatan.

Pengakuan pelaku, ia hanya dibayar Rp 1 juta demi menghabisi Vicky, yang merupakan seorang koki muda di sebuah restoran.

Masih ada seorang eksekutor lain, dan sesaorang yang menyuruh melakukan perbuatan jahat itu yang belum tertangkap.

TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang jadi lokasi pembunuhan koki (foto kiri). Satu eksekutor berhasil dibekuk polisi. (Foto kanan)
TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang jadi lokasi pembunuhan koki (foto kiri). Satu eksekutor berhasil dibekuk polisi. (Foto kanan) (Kolase Tribun Jakarta)

Dini hari, Kamis (10/2/2022) itu, Vicky baru saja dari rumah Hilda.

Pukul 03.30 WIB Vicky pamit. Kurang dari 100 menit si eksekutor berdarah dingin beraksi, Hilda sudah menemukan jasad teman lelakinya itu.

Pukul 05.10 WIB Hilda kaget setengah mati ketika hendak ke pasar ia melihat Vicky sudah tidak bernyawa.

Adapun rumah Hilda dan tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan itu hanya berjarak sekitar 50 hingga 100 meter.

Baca juga: Sosok Ini Disebut Dalang Pembunuhan Koki di TPU Kober, Teman Wanita Bongkar Soal Cekcok Motor

Aparat kepolisian memberi penjelasan tentang imbalan yang didapatkan MYL, si pembunuh bayaran yang ditangkap pada Jumat (11/2/2022).

"Iya dia (MYL) dijanjikan satu orang Rp 1 juta. Nah, dia sama teman dia satu lagi, masih dicari," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit kepada wartawan.

MYL menghabisi nyawa korban menggunakan gunting.

Temuan mayat pemuda bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.
Temuan mayat pemuda bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Kepada polisi, MYL mengaku mendapatkan gunting tersebut dari otak pembunuhan yang kini masih diburu.

"Dia menusuk dengan menggunakan gunting dan gunting yang dia tusukan itu disediakan oleh orang yang menyuruh," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

Selain itu, MYL mengaku dijanjikan bayaran sejumlah uang oleh orang yang menyuruhnya melakukan pembunuhan.

Kapolres mengatakan, MYL baru menerima uang muka dari total bayaran yang dijanjikan.

"Dari informasi interogasi yang kami dapatkan.

Pelaku mendapat bayaran dari orang yang menyuruh untuk melakukan tindakannya tersebut, bahkan perintahnya juga jelas untuk menghabisi," ujar dia.

Baca juga: Habisi Nyawa Koki di TPU Kober, Ternyata Segini Bayaran yang Baru Diterima Eksekutor

Saat ini, lanjut Kapolres, pihaknya telah mengetahui identitas dalang pembunuhan Vicky.

"Sudah, jadi yang menyuruh sudah kami identifikasi," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022).

Budhi menuturkan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan juga bekerja dengan Resmob Polda Metro Jaya untuk menangkap dalang pembunuhan.

"Kita sudah bagi tim dengan Resmob Polda untuk mempercepat pengungkapan ini. Kita bergerak bersama," ujar dia.

Seorang pemuda ditemukan tewas dengan dua luka tusukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022).
Seorang pemuda ditemukan tewas dengan dua luka tusukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022). (Instagram @merekamjakarta)

Lebih lanjut, Budhi menyebut dalang pembunuhan Vicky telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Iya, sudah kita inikan (masukkan DPO)," terang Budhi.

Budhi mengatakan, satu pelaku berinisial MYL yang telah ditangkap merupakan pembunuh bayaran.

Dari hasil proses identifikasi jenazah, terdapat dua luka tusuk di tubuh korban.

"Yang kami tangkap saat ini adalah eksekutornya, jadi dia orang yang menusuk korban," kata Budhi.

Di sisi lain, polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak betis kaki kiri MYL karena pelaku tidak kooperatif saat ditangkap.

Pelaku pun berjalan pincang saat turun dari mobil polisi dan digiring ke ruang pemeriksaan.

Baca juga: Ada Aktor Utama di Balik Tewasnya Koki Restoran oleh Eksekutor Bayaran di TPU Kober, Kini Masuk DPO

Dalam kasus ini, polisi sudah memeriksa empat saksi.

Dari empat saksi tersebut, satu orang di antaranya merupakan teman perempuan korban yaitu Hilda (28).

Budhi menjelaskan, sebelum peristiwa penusukan tersebut korban sempat menginap di rumah teman perempuannya itu.

"Kebetulan korban ini sebelum kejadian menginap di rumah temannya, dan kami sudah melakukan pemeriksaan beserta kakaknya dan beberapa saksi lain yang berada atau pun memberikan informasi kepada kami," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.

"Yang jelas mereka (Vicky dan Hilda) kenal, dan mereka memang berteman.

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

Tapi hubungan sejauh mana, tentunya akan kami dalami dalam proses pemeriksaan," tuturnya.

Ibu Hilda, Umi (54), mengatakan bahwa sepeda motor yang digunakan Vicky hilang setelah peristiwa penusukan.

Selain kendaraan, Umi menyebut korban juga kehilangan tas berisi sejumlah uang yang hendak digunakan untuk membeli motor bekas.

"Dia sempat bilang mau beli motor bekas, katanya mau COD-an. Dia sudah lihat-lihat di internet, sudah scroll-scroll gitu," ucap Umi.

Ponsel korban juga dibawa kabur oleh terduga pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

"Sempat coba ditelepon, tapi udah nggak nyambung lagi," tutur Umi.

Baca juga: Niat ke Pasar Tak Kesampaian, Teman Wanita Gemeteran Lihat Sang Koki Tergeletak di Kuburan Kober

Umi mengatakan, korban sempat berkunjung ke rumahnya pada Rabu (9/2/2022) malam.

"(Korban) memang hampir setiap hari ke sini, semalam juga ke sini dia sama anak saya," kata Umi.

Menurut Umi, korban memang sering berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan sang anak bernama Hilda (28) dan teman-teman lainnya.

Umi mengungkapkan, korban bekerja sebagai koki di salah satu restoran di Puri Kembangan, Jakarta Barat.

"Kalau di sini juga enggak bisa diam kalau lihat bahan-bahan makanan. Ya namaya juga koki ya," ujar dia.

Korban diketahui pulang dari kediaman Umi sekitar pukul 03.30 WIB.

Pada pukul 05.10, Hilda melihat jenazah korban sudah tergeletak di samping salah satu makam di TPU Kober, Ulujami.

Rumah Umi dan tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan itu hanya berjarak sekitar 50 hingga 100 meter.

Penemuan jenazah itu dilaporkan kepada RT setempat yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.

"Pas bareng-bareng ke sana, anak saya ternyata ngenalin. Ternyata temannya, tahunya dari bajunya itu," tutur Umi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved