Cerita Kriminal

Tabir Gelap Dalang di Balik Kematian Koki Muda di TPU Kober Terkuak, Wanita Inisial LM Ditangkap

Polisi menangkap dalang di balik kematian Koki muda bernama Vicky Firlana (22) di TPU Kober, Kamis (10/2/2022). Wanita berisial LM.

Instagram @merekamjakarta
Vicky ditemukan tewas dengan dua luka tusukan di TPU Kober Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022). Polisi menangkap dalang di balik kematian Koki muda bernama Vicky Firlana (22). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Polisi menangkap dalang di balik kematian Koki muda bernama Vicky Firlana (22) di TPU Kober, Kamis (10/2/2022) pukul 05.10 WIB.

Diketahui, koki muda itu ditemukan meninggal di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, dalang pembunuhan Vicky adalah seorang wanita.

"Otak pelaku pembunuhan inisial LM dengan jenis kelamin wanita," kata Budhi saat dikonfirmasi, Minggu (13/2/2022).

Budhi menuturkan, LM ditangkap oleh tim Resmob Polda Metro Jaya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Baca juga: Misteri Sosok Leli di Kematian Koki Muda, Sikapnya Terkesan Posesif ke Hilda Kekasih Korban

Kronologi dan motif pembunuhan Vicky akan disampaikan saat konferensi pers, Senin (14/2/2022).

"Besok jam 11.00. Mudah-mudahan sampai motif sudah bisa kita ungkap," ujar Kapolres.

Sebelumnya, teman dekat korban, Hilda (28), menyebut aktor utama pembunuhan itu adalah seseorang bernama Leli.

Menurutnya, salah satu eksekutor bayaran berinisial MYL yang telah ditangkap telah mengakui menerima perintah dari Leli untuk menghabisi nyawa korban.

TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang jadi lokasi pembunuhan koki (foto kiri). Satu eksekutor berhasil dibekuk polisi. (Foto kanan)
TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang jadi lokasi pembunuhan koki (foto kiri). Satu eksekutor berhasil dibekuk polisi. (Foto kanan) (Kolase Tribun Jakarta)

Hilda pun mengaku sudah dipertemukan dengan MYL dan mendengar pengakuan itu langsung dari sang eksekutor.

"Dia (Leli) dalangnya, pelaku (eksekutor) sendiri yang ngomong," kata Hilda saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

Hilda mengaku kenal dekat dengan sosok Leli. Selain itu, Leli juga mengetahui bahwa Hilda menjalin hubungan dengan korban.

"Saya kenal (dengan Leli), kenal dekat, cuma sudah lama. Cuma kita, ya sudah, saya nganggepnya cuma teman biasa. Dia juga tahu saya jalan hubungan sama orang, dia tahu," ujar dia.

Baca juga: Habisi Nyawa Koki di TPU Kober, Ternyata Segini Bayaran yang Baru Diterima Eksekutor

Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa Leli dan Vicky sempat terlibat cekcok terkait masalah motor.

Hilda mengatakan, Leli tidak terima motornya yang disewa oleh Vicky rusak. Leli pun meminta ganti rugi kepada korban.

"Kemarin mereka itu sempat cekcok masalah motor. Almarhum ini sempat sewa motor si dalang. Nah almarhum juga sempat menggadaikan motornya ke dalang ini. Jadi kayak tukar pakai gitu. Yang satu digadai, si almarhum ini sewa motornya dia," ungkap Hilda.

"Nah kemudian kan motor yang dipakai si korban ini kan rusak, si Laily nggak mau tahu, minta ganti rugi. Terus STNK kena tilang, dia minta diganti juga secepatnya," tambahnya.

Temuan mayat pemuda bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.
Temuan mayat pemuda bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Selain meminta Vicky untuk membayar ganti rugi, Hilda mengaku juga ikut ditekan oleh Leli terkait masalah motor tersebut.

"Si dalang ini selalu nekannya ke saya masalah si Vicky ini. Saya selalu menyampaikan ke dia terkait motornya si dalang yang rusak ini. Sampai malam pun dia masih kontekan, saya tahu," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya telah mengetahui identitas dalang pembunuhan Vicky.

"Sudah, jadi yang menyuruh sudah kami identifikasi," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022).

Budhi menuturkan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan juga bekerja dengan Resmob Polda Metro Jaya untuk menangkap dalang pembunuhan.

Baca juga: Ada Aktor Utama di Balik Tewasnya Koki Restoran oleh Eksekutor Bayaran di TPU Kober, Kini Masuk DPO

"Kita sudah bagi tim dengan Resmob Polda untuk mempercepat pengungkapan ini. Kita bergerak bersama," ujar dia.

Lebih lanjut, Budhi menyebut dalang pembunuhan Vicky telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Iya, sudah kita inikan (masukkan DPO)," terang Budhi.

Budhi mengatakan, satu pelaku berinisial MYL yang telah ditangkap merupakan pembunuh bayaran.

Dari hasil proses identifikasi jenazah, terdapat dua luka tusuk di tubuh korban.

"Yang kami tangkap saat ini adalah eksekutornya, jadi dia orang yang menusuk korban," kata Budhi.

MYL menghabisi nyawa korban menggunakan gunting.

Kepada polisi, MYL mengaku mendapatkan gunting tersebut dari otak pembunuhan yang kini masih diburu.

"Dia menusuk dengan menggunakan gunting dan gunting yang dia tusukan itu disediakan oleh orang yang menyuruh," ungkap Budhi.

Demi uang Rp 1 jutayang diterima bertahap, dua eksekutor tega menjadi eksekutor bayaran yang menghilangkan nyawa seorang koki di TPU Kober, Ulujami.
Demi uang Rp 1 jutayang diterima bertahap, dua eksekutor tega menjadi eksekutor bayaran yang menghilangkan nyawa seorang koki di TPU Kober, Ulujami. (Kolase Tribun Jakarta)

Selain itu, MYL mengaku dijanjikan bayaran sejumlah uang oleh orang yang menyuruhnya melakukan pembunuhan.

Kapolres mengatakan, MYL baru menerima uang muka dari total bayaran yang dijanjikan.

"Dari informasi interogasi yang kami dapatkan. Pelaku mendapat bayaran dari orang yang menyuruh untuk melakukan tindakannya tersebut, bahkan perintahnya juga jelas untuk menghabisi," ujar dia.

"Adapun dari perjanjian uang yang ditawarkan oleh orang yang nyuruh ini, sebagian sudah diberikan atau DP-nya sudah diberikan kepada para pelaku," tambahnya.

Baca juga: Nasib Sial Eksekutor yang Habisi Nyawa Vicky di TPU Kober: Baru Terima Uang Muka, Kaki Sudah Pincang

Di sisi lain, polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak betis kaki kiri MYL karena pelaku tidak kooperatif saat ditangkap.

Pelaku pun berjalan pincang saat turun dari mobil polisi dan digiring ke ruang pemeriksaan.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, dalang pembunuhan yang masih diburu menjanjikan bayaran Rp 2 juta untuk dua eksekutor.

Salah satu eksekutor bayaran itu berinisial MYL yang kini telah ditangkap polisi.

"Iya dia (MYL) dijanjikan satu orang Rp 1 juta. Nah, dia sama teman dia satu lagi, masih dicari," kata Ridwan kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

Namun, Ridwan melanjutkan, MYL dan satu eksekutor lainnya baru menerima uang muka sebesar Rp 500 ribu.

"Yang dikasih baru Rp 500 ribu. Baru dibayar DP saja, dia langsung eksekusi," ujar dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved