Ayah dan Ibunya Meninggal di Pantai Payangan, Kesaksian Sang Anak: Ritualnya Seakan Memanggil Ombak

Ayah dan ibunya meninggal di Pantai Payangan, sang anak memberi kesaksian soal ritual yang dilakukan Kelompok Tunggal Jati Nusantara.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jatim Network/Sri Wahyunik
Anak korban tragedi susur maut yang kedua orangtuanya meninggal di Pantai Payangan ditemui oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto (kiri berkaus hijau) di rumahnya di Desa/Kecamatan Ajung, Jember. 

Namun dalam ritual yang terjadi pada Minggu Kliwon, yakni Minggu (13/2/2022), berujung maut.

Ombak besar menggulung peserta ritual ketika masih dalam tahapan berdiri.

"Mereka berdiri di tepi laut, sedangkan kondisi ombak besar," ujar Kapolsek Ambulu, AKP Maruf.

Ombak Pantai Selatan sedang besar juga diakui oleh juru kunci makam Bukit Samboja, Salidin.

Namun para anggota Tunggal Jati Nusantara tetap bersikukuh menggelar ritual di Pantai Payangan kendati sudah diperingatkan untuk tak melakukan.

"Ombaknya besar, dan sudah saya beri pesan supaya jangan dekat-dekat laut," ujarnya.

Dalam ritual berujung maut itu, 11 orang meninggal dunia, dan 12 orang selamat.

Artikel ini disarikan dari TribunJatim.com dengan judul Pilu, Remaja di Jember Ceritakan Orang Tuanya Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan: Kliwon,

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved