Pantas Bawa Mobil, Ini Kekayaan Wanita Tomboi yang Pakai Eksekutor untuk Habisi Chef Fiky

Lelih Mawalih, pecinta sesama jenis menggunakan mobil Terios Hitam saat menjemput eksekutor bayaran pembunuh Fiky Firlana (22). Ini sumber uangnya.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Wanita bernama Lelih Mawalih alias LM (39), dalang pembunuhan koki muda, Vicky Firlana (29) di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022). Pantas Lelih Mawalih, wanita tomboi pecinta sesama jenis menggunakan mobil Terios Hitam saat menunggu koki muda Fiky Firlana (22). 

TRIBUJAKARTA.COM - Pantas Lelih Mawalih, wanita tomboi pecinta sesama jenis menggunakan mobil Terios Hitam saat menjemput eksekutor bayaran pembunuh Fiky Firlana (22).

Leli Mawalih memiliki kekayaan yang cukup untuk menyewa dua eksekutor pembunuh Fiky Firlana.

Wanita berusia 38 tahun itu terbakar api cemburu setelah kekasihnya Hilda Nurlangi (28) berpaling kepada Fiky.

Lelih merupakan aktor utama di balik tewasnya Fiky Firlana (22) yang jasadnya ditemukan di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.

Menggunakan mobil Terios Hitam, Lelih menjemput eksekutor DR di rumahnya di Srengseng pada Kamis pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Terungkap Kekayaan Lelih, Wanita Tomboi Pecinta Sejenis Penyewa Eksekutor untuk Habisi Fiky Firlana

Kemudian, Lelih melajukan mobilnya Terios hitam menjemput MYL di Cipondoh, Tangerang.

Barulah Lelih, DR dan MYL menunggu di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, pada pukul 02.30 WIB untuk menunggu korban.

Fiky yang bekerja sebagai koki sebuah restoran di bilangan Puri Kembangan, Jakarta Barat akhirnya tewas di tangan eksekutor.

Setelah kasus ini terkuak dan polisi menetapkan tiga tersangka, status Lelih dan sumber kekayaannya ikut terungkap. 

Tiga tersangka pembunuhan terhadap pria bernama Fiky Firlana (23) di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) lalu.
Tiga tersangka pembunuhan terhadap pria bernama Fiky Firlana (23) di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) lalu. (Warta Kota/Ramadhan L Q)

Sedangkan kedua eksekutor bayaran yang ditugaskan Lelih menghabisi nyawa Fiky berstatus pekerja serabutan.

Lelih menjanjikan bayaran kepada kedua pelaku masing-masing Rp 1 juta, tapi baru uang muka saja.  

Eksekutor DR baru menerima Rp 500 ribu, sementara eksekutor MYL baru menerima Rp 300 ribu.

Diketahui, Fiky tewas mengenaskan dengan dua luka tusukan di tubuhnya.

Juragan Kontrakan dan Pengepul Kardus

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan hubungan Lelih dengan para eksekutor bayaran.

Rumah Lelih dan DR bertetangga. DR lalu mengajak MYL dan mengenalkannya kepada Lelih.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved