Prabowo Ungguli Simulasi Capres 2024, Puan Jadi Cawapres Terkuat
Prabowo Subianto unggul dalam bursa calon presiden menuju Pemilu 2024. Puan Maharani jadi cawapres terkuat.
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM - Prabowo Subianto unggul dalam bursa calon presiden menuju Pemilu 2024.
Lalu siapakah figur calon wakil presiden yang paling layak mendampingi Prabowo?
Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan Puan Maharani muncul sebagai figur cawapres terkuat.
Bersama dua capres terkuat lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, dilakukan simulasi terhadap sosok-sosok perempuan yang kerap meramaikan bursa capres.
Selain Puan, figur lainnya adalah Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Hasil Survei: PDI Perjuangan-Gerindra Unggul, PSI Capai Rekor 5,5 Persen
Hasilnya, Prabowo meraih elektabilitas tertinggi dalam setiap simulasi, baik berpasangan dengan Puan, Risma, maupun Khofifah.
Elektabilitas tertinggi diraih pasangan Prabowo-Puan, yaitu mencapai 55,4 persen.
Dalam simulasi tersebut, pasangan Ganjar-Khofifah menyusul sebanyak 32,3 persen dan Anies-Risma 9,8 persen. Simulasi yang lain menunjukkan pasangan Prabowo-Khofifah unggul sebesar 43,8 persen dan Prabowo-Risma 35,4 persen.
“Prabowo selalu unggul dalam simulasi capres-cawapres, dan Prabowo-Puan menjadi pasangan paling kuat didukung publik,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam keterangan tertulis, pada Selasa (15/2/2022).
Menurut Andreas, unggulnya Puan tidak lepas dari endorsement dari jajaran elite PDIP, di mana Puan dianggap sebagai figur regenerasi kepemimpinan Megawati.
Rendahnya elektabilitas Puan jika dibandingkan dengan Risma maupun Khofifah pun tidak jadi masalah.
Baca juga: Erat dengan 3 Partai Jelang Pilpres 2024, Anies Justru Terancam Kehilangan Didukung Geng Petamburan
Elektabilitas Puan tetap cukup tinggi ketika disandingkan dengan Anies (33,3 persen), atau bahkan dengan Ganjar (32,3 persen).
“Puan kerap dikontraskan dengan Ganjar yang memiliki elektabilitas jauh di atas Puan,” lanjut Andreas.
NEW INDONESIA Research & Consulting juga melakukan survei terhadap dukungan publik terhadap kepemimpinan perempuan.
Hasilnya, mayoritas perempuan menyatakan tidak keberatan Indonesia dipimpin oleh presiden ataupun wakil presiden perempuan.
“Pasangan Prabowo-Puan bisa menjadi harapan publik sebagai pemimpin nasional,” pungkas Andreas.
