Polisi Luka Parah Seusai Terjun dari Angkot, Sempat Lari-lari Tak Karuan dengan Wajah Kebingungan
Anggota Polri berinisial SH (26) terluka parah akibat melompat dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Anggota Polri berinisial SH (26) terluka parah akibat melompat dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (17/2/2022).
Kanit Laka Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Iptu Seno Wibowo mengatakan korban yang berinisial SH (26) kini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati akibat luka yang dialami.
“Dia keluar darah dari telinga, itu masih keluar aja. Ada juga retak di tulang tengkorak,” kata Seno saat dikonfirmasi di Matraman, Jakarta Timur, Jumat (18/2/2022).
TONTON JUGA
Belum diketahui pasti alasan SH melompat karena hingga kini jajaran Unit Laka Satlantas Jakarta Timur sulit berkomunikasi dengan korban untuk memastikan kejadian.
Jajaran Unit Laka Satlantas Jakarta Timur sendiri masih berupaya mengidentifikasi sopir angkot yang kendaraannya sempat dinaiki SH berdasarkan rekaman CCTV untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Depresi, Sang Suami Ungkap Penyebab Briptu Christy Berani Desersi Berbulan-bulan
“Kalau ngeliat itu dia kayaknya mau turun, karena kan loncat gitu. Cuman kan nggak tahu, kami ke rumah sakit tadi itu gimana ya, enggak nyambung untuk diajak bicara itu,” ujarnya.
Iptu Seno Wibowo mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, saat SH melompat terdapat dua penumpang lain dalam angkot.
Namun, belum diketahui identitas kedua penumpang tersebut.

Sebab, usai SH melompat, sopir angkot melanjutkan perjalanan.
Sementara, korban ditolong warga dan anggota Sat Propam Polres Metro Jakarta dan dibawa ke RS Premier Jatinegara.
“Sepertinya dia (sopir angkot) coba ngeliatin (korban) begitu, sehabis itu jalan lagi. Cuma enggak ketahuan itu pelat nomornya, kelihatan dari CCTV cuman kurang jelas sekali,” tuturnya.
Sebelumnya Pras, saksi mata mengatakan anggota Polri yang berpakaian dinas tersebut melompat dari angkot yang melaju dari arah Matraman pada Kamis (17/2/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
"Enggak tahu penyebabnya apa, stres kayaknya. Karena sebelum naik angkot itu dia sempat jatuh pas naik motor, bangun terus lari," kata Pras di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Hilang Sebulan, 2 Anak Perempuan Diculik dan Dicabuli Wanita Tomboi hingga 7 Kali
Menurut warga, anggota Polri tersebut sebelumnya sempat mengemudikan sepeda motor dan terjatuh.
Selanjutnya, dia meninggalkan sepeda motornya dan memilih berlari ke arah RS Premier Jatinegara.
Saat warga hendak menolong, anggota Polri yang belum diketahui asal kesatuannya itu justru memilih berlari ke tengah jalan dan sempat berupaya memberhentikan sejumlah kendaraan.

Saat korban hendak memberhentikan bus Transjakarta dan berupaya naik korban juga sempat menyatakan bakal bertanggung jawab tanpa alasan pasti dengan raut wajah kebingungan.
"Enggak ngamuk, tapi pas mau ditenangkan warga malah kabur. Dia sempat masuk ke bus TNI yang lewat, sama mau memberhentikan Transjakarta. Mau naik dari pintu penumpang Transjakarta," ujarnya.
Pras menuturkan anggota Polri baru berhasil diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur setelah melompat dari angkutan umum dan mengalami luka di bagian kepala.
Baca juga: Dua Wanita di Tangerang Ditangkap Polisi, Ternyata Komplotan Curanmor Ulung
Oleh anggota Propam Polres Metro Jakarta Timur korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara untuk mendapat penanganan medis dan penanganan kasus lebih lanjut.
"Tadi sudah langsung dibawa sama anggota Polres ke RS Premier. Darahnya lumayan, tadi langsung ditutup pasir sama warga di bekas tempat polisi itu jatuh. Enggak tahu dia anggota polisi mana," tuturnya.
Polda Metro Jaya menyatakan bahwa anggota polisi yang jatuh dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, mengalami depresi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, anggota kepolisian berinisial SH itu berdinas di Polres Metro Jakarta Utara.
SH diduga mengalami depresi sehingga nekat bertindak demikian.
"Iya (mengalami depresi). Dia anggota Polres Metro Jakarta Utara," ujar Zulpan, Jumat (18/2/2022).
Zulpan belum menjelaskan secara rinci penyebab dan sejak kapan SH mengalami depresi.
"Saya perlu waktu untuk ceknya," kata Zulpan.