Rekam Jejak Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Baru Reda Manthovani, Ungkap Kasus Korupsi di Banten
Berikut rekam jejak Reda Manthovani yang kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Ungkap 2 kasus korupsi di Banten.
Kemudian, Reda Manthovani melanjutkan jenjang pendidikannya untuk mendapatkan gelar S-2 nya di Faculté de Droit de l'UniversitédAix, Marseille III France, Tahun 2001-2002.
Baca juga: Kejaksaan Agung Pastikan Usut Semua Pihak yang Diduga Terlibat Kasus Korupsi Asabri
Untuk memperdalam bidang keilmuannya, Reda Manthovani melanjutkan pendidikannya untuk kemudian mendapatkan gelar S3 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Data dari pddikti.kemdikbud.go.id, dengan latar belakang pendidikannya ini, Reda Manthovani dipercaya menjadi Tenaga Pengajar Tidak Tetap pada Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
Ia mengajar Ilmu Hukum dengan Jabatan Fungsional sebagai Lektor Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
Selain itu, Reda Manthovani juga menjadi Tenaga Pengajar pada Badan Diklat Kejaksaan RI dengan Mata Kuliah: Tindak Pidana Pencucian Uang, Mutual Legal Assistance and Extradition.
Baca juga: Kejaksaan Agung Sita Barang Bukti Terkait Kasus Asabri: Matahari Mal hingga Hotel
Ia juga dipercaya untuk mengajar Mata Kuliah Perbandingan Hukum Pidana dan Penerapan Hukum Internasional dalam tatanan Hukum Nasional di universitas tersebut.
Sebagai pendidik, ia telah melahirkan karya-karya dalam bentuk buku.
Adapun buku yang pernah ditulis oleh Reda Manthovani di antaranya:
1. “Rezim Anti Pencucian Uang dan Perolehan Hasil Kejahatan”
2. “Panduan Jaksa Penuntut Umum dalam: Penanganan Harta Hasil Perolehan Kejahatan”
3. “Problematika Penuntutan Kejahatan Cyber di Indonesia”
4. “KONVENSI PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DAN LEGISLASI UNI EROPA- Pengaruhnya Terhadap Sistem Hukum Nasional Negara-Negara Anggota dan Penandatangan Konvensi dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian di Indonesia.
Sementara itu, karir lain yang pernah dibangunnya antara lain yakni pernah menjadi Kabag TU pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada tahun 2011.
Pada tahun 2012, Reda juga menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon, Banten.
Satu tahun berselang, Reda dipercaya menempati posisi Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Kejaksaan Agung RI (2013).
