Cerita Kriminal

Warga Tangerang Temukan 3 Golok Saat Gerebek Kontrakan Diduga Markas Gangster, 3 Anak Diamankan

Warga Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang menggerebek rumah kontrakan yang diduga markas gangster.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
ISTIMEWA
Ilustrasi golok. Foto ini tidak ada hubunannya dengan berita. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Warga Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang menggerebek rumah kontrakan yang diduga markas gangster.

Penggerebekan tersebut dilakukan di Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Aksi penggerebekan ini pun ramai diperbincangkan di media sosial.

Terlebih saat digerebek, warga menemukan tiga senjata tajam jenis golok.

Kapolsek Panongan, Iptu Syamsul Bahri membenarkan penggerebekan yang dilakukan warga pada Jumat (18/2/2022) kemarin.

Baca juga: Gangster Bocah Konvoi Motor Bawa Celurit Jam 4 Subuh di Tangerang, Polisi: Akan Melakukan Tawuran

Kata dia, mereka bukan kelompok gangster, tapi hanya anak-anak yang usianya di bawah umur.

"Bukan gangster yang digerebek, tapi anak-anak yang kumpul-kumpul disatu kontrakan, sering main di sana," ujar Bahri, Minggu (20/2/2022).

"Cuma memang, karena mencurigakan akhirnya warga pun menggerebek kontrakan itu," sambungnya.

Baca juga: Pemuda yang Tewas di Tangan Gangster Rela Sisihkan Lauknya Untuk Kucing Kesayangan

Saat digerebek, memang tiga anak yang diamankan.

Dari hasil pemeriksaan, mereka tidak didapati adanya riwayat tindakan kriminal.

"Mereka tidak ada jejak tindak kriminal, dan untuk sajam itu, diakui mereka adalah titipan dari temannya yang lain, yang berada di wilayah Cisoka," papar Bahri.

Baca juga: Warga Kocar-kacir Masuk Rumah, Gangster Bercelurit Membabi Buta Serang Permukiman di Tangerang

Kendati demikian, polisi masih menelusuri maksud dan tujuan dari penyimpanan senjata tajam tersebut.

Anak-anak ini diketahui berasal dari beberapa wilayah.

Seperti Balaraja hingga Cisauk dan mereka datang ke Panongan secara berkelompok lalu.

Kemudian memutuskan tinggal di kontrakan tersebut.

"Mereka ini punya orang tua, tapi rata-rata sudah orang tua tunggal, mereka ke sini pun tidak punya tujuan yang jelas. Dalam dikontrakan itu, mereka tidak memiliki kegiatan yang jelas, hingga sebagai tindak lanjut, sementara kita amankan untuk nantinya diserahkan ke dinas sosial," pungkas Kapolsek. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved